TEMPO.CO, Santa Barbara - Keluarga dan teman-teman Maria Jose Alvarado melakukan upacara pemakaman di Santa Barbara, California, pada Kamis, 20 November 2014. Isak tangis dan tepuk tangan penghormatan mewarnai proses pemakaman Miss Honduras 2014 itu setelah ditemukan tewas ditembak oleh pacar kakaknya, Sofia Trinidad. Sofia juga menjadi korban pembunuhan.
"Keluarga Maria sangat terpukul dan hancur. Dua putri mereka dibunuh dengan cara seperti itu. Maria akan dikenang sebagai ratu selamanya, di Honduras dan dunia," kata paman Maria, Claudio Munoz, seperti dilaporkan Reuters. (Baca: Cerita Ibunda Soal Miss Honduras yang Tewas Tragis)
Sebelum disemayamkan, ratusan orang berkumpul di Galeras, rumah Maria dan Sofia. Di atas peti mati Maria dipasangkan sabuk "Miss Honduras 2014" yang telah ia dapatkan pada April lalu setelah mengalahkan 18 kontestan lainnya.
Plutarco Ruiz, pacar Sofia, mengakui telah menembak dan mengubur kakak beradik ini di tepi Sungai Aguagua, daerah terpencil di Santa Barbara. Polisi menemukan mayat kedua wanita itu setelah pelaku lainnya, Aris Maldonado, mengaku kepada polisi bahwa dirinya membantu Ruiz untuk mengubur Maria dan Sofia.
Kematian Maria dan Sofia sangat mengejutkan warga Honduras. Maria harusnya sudah berada di London, Inggris, untuk mewakili negaranya dalam ajang Miss World 2014. Dengan kematian gadis 19 tahun itu, Honduras memantapkan diri tidak akan mengirim perwakilan ke kontes ratu kecantikan sedunia itu. (Baca: Nasib Tragis Miss Honduras dan Gaun tanpa Tuan)
REUTERS | RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Hilang Sepekan, Miss Honduras 2014 Ditemukan Tewas
Motif Pembunuhan Miss Honduras karena Cemburu
Nasib Tragis Miss Honduras dan Gaun tanpa Tuan