Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Demonstrasi Hong Kong Akan ke Beijing

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Suasana kamp demonstran pro-demokrasi di Admiralty, Hong Kong, 25 Oktober 2014. NICOLAS ASFOURI/AFP/Getty Images
Suasana kamp demonstran pro-demokrasi di Admiralty, Hong Kong, 25 Oktober 2014. NICOLAS ASFOURI/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Para pemimpin gerakan protes prodemokrasi di Hong Kong akan pergi ke Beijing pada Sabtu, 15 November 2014, untuk membawa tuntutan ihwal reformasi politik terhadap pemerintah Cina. Namun mereka khawatir tidak diizinkan masuk ke negara tersebut.

Pengunjuk rasa yang dipelopori Federasi Mahasiswa Hong Kong telah memblokade persimpangan-persimpangan utama di negeri ini selama lebih dari satu bulan. Langkah itu dilakukan untuk menekan pemerintah agar tuntutan mereka soal penyelenggaraan pemilu penuh yang bebas dikabulkan.

Komunikasi antara pengunjuk rasa dan pemimpin Hong Kong yang digelar hampir satu bulan lalu belum menghasilkan apa pun. Kebuntuan ini membuat para pemimpin demonstrasi hendak pergi ke Beijing untuk menyuarakan tuntutan langsung. (Baca: Sebulan Demo Hong Kong Belum Ada Titik Temu)

"Federasi Mahasiswa akan ke Beijing sebagai jalan terakhir. Ini bukan untuk menantang otoritas Beijing dan bukan juga untuk merugikan kebijakan satu negara dua sistem," bunyi pernyataan yang dirilis pada Kamis malam lalu, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat, 14 November 2014.

Bekas koloni Inggris itu diserahkan kembali ke Cina pada 1997 di bawah kebijakan "satu negara dua sistem". Prinsip itu menjanjikan dipertahankannya sistem sosial dan ekonomi kota sampai 2047. Tapi aktivis prodemokrasi mengatakan kebebasan Hong Kong terus terkikis di bawah kekuasaan Cina.

"Kami hanya akan membahas dua hal, yakni reformasi politik dan mempertanyakan kembali komitmen satu negara dua sistem," kata Federasi. (Baca juga: Kunjungi Hong Kong, Kenny G. Dikecam Cina)

Sekretaris Umum Federasi Mahasiswa Hong Kong Alex Chow dan dua anggota inti lainnya akan mewakili pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan terhadap pemerintah Cina di Beijing. Mereka dijadwalkan berangkat Sabtu sore pekan ini.

"Jika kami tidak diizinkan masuk ke Cina, kami akan melanjutkan perjuangan di Hong Kong," kata Alex Chow. (Baca juga: 6 Perilaku Demonstran Hong Kong yang Patut Ditiru)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengunjuk rasa prodemokrasi menuntut calon pemimpin Hong Kong berasal dari warga sipil dalam Pemilu 2017. Namun Beijing menolak tuntutan itu dan tetap pada keputusan para kandidat harus disetujui oleh komite pemilihan. Keputusan itu mendapat kritik karena komite pemilihan berisi orang-orang pro-Beijing.

CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA

Terpopuler Dunia:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah 
Ahok Didukung MUI Asal...
Jokowi Presiden Terakhir yang Disalami Obama
Serangan di Gurun Sinai, Lima Tentara Mesir Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Anggota parlemen pro demokrasi berkelahi dengan anggota parlemen pro Beijin saat rapat legislatif RUU Ekstradisi Cina, di Hong Kong 11 Mei 2019.[REUTERS/James Pomfret]
Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.


Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Pemimpin mahasiswaHong Kong (ki-ka) Agnes Chow, Joshua Wong dan Oscar Lai, saat berunjuk rasa menutut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Februari 2015. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014


Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Presiden Cina, Xi Jinping memeriksa barisan saat menandai ulang tahun ke-20 serah terima kota Hong Kong dari pemerintah Inggris ke Cina, di Hong Kong, 30 Juni 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong


Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung
Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.


Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Presiden Cina, Xi Jinping memeriksa barisan saat menandai ulang tahun ke-20 serah terima kota Hong Kong dari pemerintah Inggris ke Cina, di Hong Kong, 30 Juni 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.


Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Presiden Jokowi tertawa ketika memberikan pertanyaan nama-nama suku di Indonesia kepada santri saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, 13 April 2017. Presiden juga menghadiri peletakaan batu pertama Auditorium Mbah Muqoyyim. ANTARA/Oky Lukmansyah
Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia


Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Seorang model menunjukkan cincin berlian
Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.


Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Carrie Lam. REUTERS/Bobby Yip
Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.


Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Sejumlah pengunjung terluka akibat eskalator yang rusak di sebuah pusat perbelanjaan di Hong Kong. hannelnewsasia.com
Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.


Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Ilustrasi koran. Bbc.co.uk
Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.