TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin saat memakaikan mantel untuk istri Presiden Cina Xi Jinping, membuatnya banjir komentar dari media internasional. Sebab, ada sebuah aturan tidak tertulis yang menyebut larangan "jangan menyentuh istri presien" yang diterapkan Cina dan beberapa negara.
Sejumlah media Barat mengibaratkan Putin sebagai Don Juan, salah satu karakter fiktif yang dikenal sebagai penggoda wanita dan simbol romantisme. Media Amerika, bahkan NBC menyebut Putin "mendekati" Ibu Negara Cina. Putin memang sudah bercerai dengan istrinya Lyudmila Putina awal tahun ini. (Baca: Pakaikan Mantel ke Istri Jinping, Putin Dikritik)
Namun, media Rusia, Russia Today, menyebut bahwa Putin hanya melakukan etika yang umum dilakukan oleh orang-orang di negeri dengan cuaca dingin. Direktur studi Rusia-Asia yang berbasis di Beijing, Li Xin, juga menjelaskan bahwa tindakan tak lebih dari "kesopanan diplomatik".
"Sudah menjadi tradisi di Rusia untuk berlaku sopan kepada wanita bermartabat di acara publik. Memakaikan atau melepaskan mantel untuk wanita oleh seorang pria adalah hal yang wajar," kata Li. (Baca: Adegan Mantel Putin dan Istri Xi Disensor)
Ini bukan pertama kalinya Putin memakaikan mantel untuk kepala negara wanita. Kanselir Jerman Angela Merkel juga pernah dipakaikan mantel oleh Putin dalam acara KTT G-20 di St. Petersburg, Rusia. Tindakan itu juga mendapatkan komentar yang sama dari para netizen dan media Barat.
RINDU P. HESTYA | RUSSIA TODAY
Berita Lain:
Makna Politik Jokowi Diapit Obama dan Jinping
APEC, Foto Blusukan Jokowi Disambut Tepuk Tangan
Foto Para Ibu Negara, Iriana Jejer Istri Jinping