TEMPO.CO, Baghdad - Pejabat Irak melaporkan bahwa serangan udara di Kota Qaim, Provinsi Anbar, berhasil mengenai target dan melukai pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi. Kabar itu juga dikuatkan oleh seorang sumber internal dari ISIS. Namun, ISIS membantah berita itu. Lewat akun Twitter ISIS, @Dawla_accountt, kelompok militan itu menyebut Baghdadi sehat dan tidak terluka. (Baca: Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah)
"Media sosial ISIS membantah jika al-Baghdadi disebut tewas atau terluka dalam serangan udara di Qaim," cuit ISIS, seperti dilansir dari News.com.au, Senin, 10 November 2014. ISIS juga meminta para pendukung mereka tidak melancarkan balasan apa pun dalam kaitan dengan berita tentang Baghdadi. "Itu hanya jebakan," cuit ISIS.
Milisi ini juga mengimbau para pengikut mereka tidak mempercayai sejumlah akun pendukung ISIS yang membagikan kabar kematian petinggi ISIS mana pun. Sebelumnya, salah satu akun yang juga mendukung ISIS, @DawahAK, menyebutkan dua komandan ISIS, Abu al-Waleed dan Khattab, telah meninggal dunia. (Baca: AS: Kondisi Pemimpin ISIS Masih Misterius)
Kabar Baghdadi terluka mendorong pemerintah Irak melakukan investigasi untuk mencari tahu apakah Baghdadi berada di antara 33 orang yang terluka dalam serangan yang dipimpin oleh Amerika Serikat itu. "Kami belum dapat memastikan apakah Baghdadi memang terluka. Kami membutuhkan beberapa hari untuk mendapat konfirmasi yang pasti," kata Jenderal Nicholas Houghton, pemimpin pasukan Inggris yang juga tergabung dalam serangan Irak dan Amerika.
RINDU P. HESTYA | NEWS.COM.AU | THE TELEGRAPH
Berita Lain:
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret
Menlu: Kehadiran Jokowi di Sejumlah KTT Penting
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah