TEMPO.CO, Baiji - Pasukan Irak berhasil merebut Baiji, lokasi kilang minyak terbesar di Irak, dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam gempuran di sekitar Mosul, kemarin. Serangan itu, yang juga diklaim telah melukai pemimpin ISIS, diklaim sebagai salah satu serangan yang paling sukses dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini adalah salah satu kemenangan awal yang cukup besar sejak Baiji diambil alih oleh ISIS pada Juni lalu," kata salah satu pejabat Irak, seperti dilaporkan BBC News, Ahad, 9 November 2014. (Baca: Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah)
Pejabat itu menjelaskan, pasukan Irak kini telah menguasai sekitar 50 persen wilayah kota yang berjarak 200 kilometer dari Ibu Kota Baghdad itu. Para tentara menggunakan helikopter untuk menyerang anggota ISIS di kota itu.
"Pasukan pemerintah memasuki Baiji dari selatan dan barat dan mengambil kendali Al-Tamim serta pusat kota," kata pejabat militer Irak kepada Reuters. (Baca: Perangi ISIS, AS Tambah 1.500 Tentara ke Irak)
Wakil Gubernur Provinsi Saladin, Jasim al-Attia, menjelaskan, milisi diserang di antara kilang minyak setelah terjadi serangan selama berjam-jam. Milisi, kata Attia, setelah diserbu serangan bom dari pinggir jalan, terpojok hingga ke dekat kilang minyak. "Mereka kalah jumlah," kata Attia.
Dalam serangan itu, 33 orang dilaporkan tewas. Pejabat Irak mengklaim pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, terluka parah. Namun pihak Amerika Serikat belum dapat memastikan keberadaan Baghdadi di antara orang-orang yang terluka dalam serangan di Mosul dan Anbar itu.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS
Berita Lain:
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret
Menlu: Kehadiran Jokowi di Sejumlah KTT Penting
25 Tahun Tembok Berlin Ambruk Diperingati Meriah