TEMPO.CO, Jakarta -BAGHDAD - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi dikabarkan mengalami luka parah saat serangan udara pasukan Amerika Serikat menggempur Kota al-Qaim, wilayah perbatasan barat Irak.
Al Arabiya News Channel melansir informasi itu berdasarkan sumber-sumber dari kelompok suku di sana, Sabtu, 8 November 2014. (Baca:Perangi ISIS, AS Tambah 1.500 Tentara ke Irak)
Pejabat Irak di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataannya di televisi pemerintah Irak menjelaskan, Ahad, 10 November, Baghdadi terluka dalam serangan udara pasukan Irak di provinsi Anbar. Pria berusia sekitar 40 tahun itu tengah mengadakan pertemuan dengan para milisi di Kota al-Qaim.
Komandan pasukan Amerika Serikat dalam pernyataannya menjelaskan serangan udara Amerika menargetkan para pimpinan ISIS di wilayah utara Irak di Mosul pada Jumat malam. Namun, pernyataan itu tidak menyinggung apakah Baghdadi terbunuh.
"Serangan udara ini untuk melanjutkan serangan ke lokasi jaringan teroris ISIS dan membuat keleluasaan kelompok ini semakin terbatas untuk bermanuver, berkomunikasi, dan mengeluarkan perintah," ujar pernyataan itu.(Baca:ISIS Bantai 322 Orang Suku Albu Nimr )
Reuters yang mewawancarai dua saksi mata mengatakan serangan udara mengarah pada satu rumah tempat para petinggi ISIS mengadakan pertemuan. Lokasi rumah itu dekat al-Qaim.
Seorang politisi di Provinsi Anbar menjelaskan, serangan udara yang menargetkan lokasi pertemuan para pemimpin ISIS di al-Qaim telah membunuh lusinan orang dan melukai banyak orang.(Baca:ISIS Bantai Anak-anak dan Perempuan di Irak )
MARIA RITA | AL ARABIYA | REUTERS
Baca juga:
India Tangkap Perancang Pembunuhan PM Bangladesh
NATO Pergi, Putin Siap Kirim Pasukan ke Afganistan
Cina Dukung Mongolia Bergabung di APEC
APEC Bentuk Jaringan Informasi AntiKorupsi