TEMPO.CO, Yerusalem - Insiden ditabraknya seorang pejalan kaki oleh pengendara mobil Palestina pada Rabu, 4 November 2014 di Yerusalem menginspirasi bentuk gerakan intifadah baru, yakni Intifadah run-over. Intifadah merupakan gerakan perlawanan merebut kembali tanah Palestina dari Israel. (Baca: Insiden Kecelakaan di Yerusalem Diduga Aksi Teror)
Lantaran peristiwa itu, kini muncul kampanye menggunakan kartun yang menggambarkan sebuah mobil bersenjata dengan pesan "Pemberontakan dan Penolakan, bahkan oleh Mobil Anda". Gambar lain tertulis pesan "Oh, Revolusioner, Gunakan Lebih Banyak Bensin Agar Kita Bisa Dapatkan Palestina Kembali" dengan gambar sebuah mobil berwarna merah, putih, dan hijau (bendera Palestina) yang menabrak dua laki-laki yang mengenakan topi hitam berlambang bintang (bendera Israel). (Baca: RI Suarakan Dukungan bagi Pengungsi Palestina)
Mengutip New York Times pada Kamis, 6 November 2014, peristiwa penabrakan warga Yerusalem yang dilakukan oleh laki-laki warga negara Palestina telah menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 20 orang. Masih belum jelas motif yang mendasari insiden tersebut. Apakah bentuk perjuangan perebutan kota suci antara orang Yahudi dan Islam atau pemberontakan warga Palestina terhadap Israel.
Pemimpin Israel dan Palestina menyangkal terdapat gerakan perlawanan baru karena kekacauan antar dua negara tersebut diakui sudah jauh mereda. Insiden yang diduga dipicu oleh kejadian penabrakan secara sengaja warga Yerusalem ini memicu kemarahan kedua belah pihak.
INTAN MAHARANI | NEW YORK TIMES
Topik terhangat:
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Polusi Penyebab 670 Ribu Orang Cina Meninggal
Paksa Lembur, Restoran Jepang Dituntut Rp 6,2 M