Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Pasangan Penghina Quran Dikecam

image-gnews
Sejumlah pelajar mengamati gurunya saat berlajar di madrasah Taleem ul Qur'an Medresa di dalam Masjid Bab ul-Alam, Islamabad, 28 Oktober 2014. Puluhan ribu warga Pakistan menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah agar menjadi hafiz atau penghafal Al Quran. Metin Aktas/Anadolu Agency/Getty Images
Sejumlah pelajar mengamati gurunya saat berlajar di madrasah Taleem ul Qur'an Medresa di dalam Masjid Bab ul-Alam, Islamabad, 28 Oktober 2014. Puluhan ribu warga Pakistan menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah agar menjadi hafiz atau penghafal Al Quran. Metin Aktas/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengecam aksi main hakim sendiri yang dilakukan hampir 50 warga kepada sepasang suami-istri yang dituduh menghina Al-Quran. Sharif menilai tindakan ini adalah kejahatan yang tidak dapat diterima. (Pembunuh Pasangan Kristen Akhirnya Ditangkap)

"Perdana menteri meminta pihak berwenang tidak menunjukkan belas kasihan kepada pelaku pembunuhan. Negara harus bertindak proaktif melindungi minoritas dari kekerasan dan ketidakadilan," kata Sharif lewat juru bicaranya, seperti dilaporkan New York Times, Rabu, 5 November 2014.

Shanzad dan Shama Masih tinggal di sebuah desa kecil di Kota Kot Radha Kishan, Provinsi Punjab, Pakistan. Pasangan yang memiliki tiga orang anak ini bekerja sebagai buruh di tempat pembuatan batu bata.

Jawad Qamar, kepala polisi lokal, telah menangkap 44 orang yang diduga terlibat aksi pemukulan dan pembakaran Shahzad dan Shama. Mereka yang tertangkap di antaranya adalah Yousaf Gujjar, bos Shahzad, dan ulama dari beberapa masjid yang diduga menghasut pengikutnya untuk membalas dendam.

"Tiga hari lalu, teman kerja Shahza dan Shama melaporkan bahwa pasangan itu membakar beberapa lembar Al-Quran. Kabar itu diumumkan kepada publik oleh para ulama lewat pengeras suara di masjid," kata Qamar. (Baca: Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar)

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mendesak pihak berwenang membawa pembunuh ke pengadilan. Kelompok itu juga mengatakan tim pencari fakta telah menyelidiki kasus ini. Namun, mereka mengaku tidak menemukan bukti lembar Al-Quran yang dibakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemungkinan aksi ini dilakukan karena dendam pribadi. Sebab, ternyata Shahzad berutang kepada atasannya, Gujjar," kata kelompok itu.

Di bawah undang-undang penghujatan Pakistan, siapa pun yang dituduh menghina Islam atau Nabi Muhammad akan dijatuhi hukuman mati. Namun, undang-undang ini sering disalahgunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi kepada kaum minoritas.

RINDU P. HESTYA | NEW YORK TIMES

Berita Lain:
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jutting, Pria Atraktif yang Berubah Jadi Psikopat
Kim Jong-un Sudah Bisa Jalan tanpa Tongkat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.