TEMPO.CO, London - Seorang pejabat intelijen Inggris mengecam sejumlah perusahaan teknologi informasi dari Amerika Serikat yang merajai penyediaan data dan jasa di Internet. Direktur badan intelijen elektronik Inggris (GCHQ), Robert Hannigan, mengatakan penguasaan data dan layanan Internet ini mengancam keseimbangan antara privasi dan keamanan di dunia maya.
Pernyataan Hannigan itu didasarkan pada ucapan Tim Cook, CEO Apple, yang mengatakan, jika menginginkan data, pemerintah harus berurusan dengan pengguna teknologi, bukan penyedia hardware dan layanan. Penasihat Umum Microsoft Corporation Brad Smith menambahkan, mereka akan memperkuat enkripsi dan meminta pemerintah melampirkan perintah pengadilan jika membutuhkan data tertentu.
Hannigan, dalam sebuah kolom opini di majalah The Financial Times, mengambil contoh ISIS sebagai salah satu "ancamam" yang tumbuh di dunia Internet. Mereka memanfaatkan kekuatan website untuk membuat ancaman lokal dengan jangkauan global. Mereka juga banyak melakukan perekrutan melalui Internet.
Dilansir dari New York Times pada Selasa, 4 November 2014, dalam sebuah pidato, Direktur FBI James B. Comey mengatakan, semakin dienkripsi suatu produk, akan muncul "tantangan" yang semakin besar pula untuk menjaganya. Namun pandangan negara berbeda dengan swasta. Apapun sistem yang dibuat untuk berbagi informasi formal akan berhenti di kongres dengan keberatan yang diajukan pihak swasta.
INTAN MAHARANI | NEW YORK TIMES
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Yahoo! Indonesia Bakal Ditutup?
Microsoft Hentikan Penjualan Windows 7
Studi: Rasa Galau Manusia Bertahan Lama
Singapura Tertinggi Gunakan Ponsel Pintar