Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TKI Hong Kong Tewas, Pemerintah Panggil Agen Arafah  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sumarti Ningsih berfoto diatas motor di kampung halamannya, di Cilacap. Sumarti adalah TKI yang menjadi korban pembunuhan dari Rurik Jutting, Bankir asal Inggris. (enterprise news and pictures)
Sumarti Ningsih berfoto diatas motor di kampung halamannya, di Cilacap. Sumarti adalah TKI yang menjadi korban pembunuhan dari Rurik Jutting, Bankir asal Inggris. (enterprise news and pictures)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Reyna Usman memanggil Pemimpin Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta, Tjitro Tandjung Djaja. Tjitro juga merupakan Direktur Utama PT Arafah Bintang Perkasa, yang memberangkatkan Surmati Ningsih, 25 tahun, warga negara Indonesia korban pembunuhan di Hong Kong. (Baca: Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta)

Menurut Reyna, pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi dan menelusuri informasi lengkap mengenai identitas korban pembunuhan itu. "Hasilnya, Surmati Ningsih memang merupakan mantan tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di Hong Kong pada Oktober 2010 sebagai house maid (penata laksana rumah tangga)," kata Reyna dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa petang, 4 November 2014. (Baca: Indikasi Sumarti Jadi Korban Perdagangan Manusia) 

Reyna mengatakan, berdasarkan pemeriksaaan sementara,  kontrak kerja korban di Hong Kong berlaku dua tahun dan habis pada Januari 2013. "Waktu itu korban berangkat melalui prosedur yang resmi dan legal. Korban berangkat melalui PT Arafah Bintang Perkasa dan agensi Hong Kong Bestlink Employment," katanya. 

Sebelumnya, pada Sabtu, 1 November 2014, masyarakat Indonesia di Hong Kong dikejutkan dengan kabar kematian tragis dua perempuan berwarga negara Indonesia, Sumarti Ningsih (25 tahun) dan Seneng Mujiasih (30 tahun). Kedua WNI tersebut ditemukan mati mengenaskan di apartemen pria kaya asal Inggris mantan karyawan Bank of America Merrill Lynch di daerah Wan Chai District, Hong kong. (Baca: Pembunuh TKI di Hong Kong Sempat Ingin Bunuh Diri

Kata Reyna, korban kembali ke Hong Kong setelah masa kontraknya habis. Berdasarkan informasi KJRI dan Kepolisian Distrik Wan Chai, perempuan kelahiran Cilacap, 22 April 1989, ini masuk lagi ke Hong Kong dengan paspor A 7191235 yang memuat masa izin tinggal dari 4 Oktober hingga 3 November 2014 dengan status izin masuk kunjungan sosial.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak KJRI, BNP2TKI, Imigrasi, dan Kementerian Luar Negeri untuk mengungkapkan lebih lanjut masalah Sumarti Ningsih," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah terus mengusut identitas dan riwayat kerja korban lainnya, yaitu Seneng Mujiasih. Reyna berharap kasus pembunuhan seperti ini tidak terulang kembali. "Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk antar-pemerintah, untuk membantu pihak kepolisian setempat yang masih melakukan investigasi mendalam, " kata Reyna. (Baca: Indikasi Sumarti Jadi Korban Perdagangan Manusia )

Menurut Reyna, saat ini kasus pembunuhan dua WNI ini masih dalam penanganan kepolisian Hong Kong. 

RIDHO JUN PRASETYO


Terpopuler:

Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta
Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Wanita Ini Jatuh Cinta dengan Pendonor Sperma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

2 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

8 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya