TEMPO.CO, Jakarta - Total korban ebola sudah menembus angka 5.000 jiwa. Para korban, terutama di negara-negara Afrika Barat, mendapat bantuan dari tenaga kesehatan di seluruh dunia. Total pekerja kesehatan yang membantu menangani kasus ebola sebanyak 1.976 dari seluruh dunia.
Sayangnya, negara-negara di Asia tidak cukup berkontribusi dalam usaha global memerangi ebola. Menurut Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, walaupun memiliki jumlah tenaga medis yang besar dan terlatih, jumlah mereka termasuk sedikit dalam membantu menghentikan penyebaran virus mematikan ebola. (Baca: Cina Karantina Dokter Usai Bantu Tangani Ebola di Afrika)
"Banyak negara di Asia yang bisa membantu, terutama dengan mengirimkan tenaga kesehatan mereka. Sayangnya tidak. Saya memanggil para pemimpin negara di seluruh Asia untuk mengirimkan tenaga medis terlatih mereka ke tiga negara dengan wabah ebola terparah," kata Kim dalam konferensi pers di Seoul.
Dilansir dari Reuters pada 4 November 2014, setelah dipanggilnya pemimpin negara di Asia, Korea Selatan berjanji akan menyumbang US$ 5,6 juta untuk membantu kasus ebola. Jepang bersama Cina telah mengirimkan peralatan dan staf medis ke negara di Afrika Barat.(Baca: Indonesia Masuk Kategori Empat Ebola, Apa Artinya?)
Cina telah menyumbang sebanyak 750 juta yuan (US$ 123 juta) untuk 13 negara Afrika yang terjangkit ebola. Pemerintah juga telah mengirimkan ratusan tenaga medis ke negara di Afrika Barat.
Namun, secara keseluruhan, respons terhadap ebola dari Asia sangat tertinggal dibandingkan kontribusi Amerika Serikat yang telah mengirimkan ribuan personel pasukan dan berjanji mengucurkan dana sebesar US$ 1 miliar bersama negara-negara Barat lainnya. (Baca: Pemerintah Didesak Membuat Prosedur Standar Khusus Ebola)
INTAN MAHARANI | REUTERS
Baca juga:
Semifinal LSI, Begini Cara Pengamanan Suporter
Ini Dia Calon Bos SKK Migas yang Diusulkan
@TrioMacan2000 Bisa Dijerat Pasal Penipuan dan Pencurian
Microsoft Hentikan Penjualan Windows 7