Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemanasan Global, Puncak Kerusakan Bumi 2100

image-gnews
Layang-layang berbentuk burung dalam kampanye gerakan perubahan iklim di New York, Amerika Serikat, Ahad 21 September 2014. AP/Jason DeCrow
Layang-layang berbentuk burung dalam kampanye gerakan perubahan iklim di New York, Amerika Serikat, Ahad 21 September 2014. AP/Jason DeCrow
Iklan

TEMPO.CO, Kopenhagen - Panel Perubahan Iklim Antar-Pemerintah (IPCC) yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan pembatasan dampak perubahan iklim pada masa depan berarti harus mengurangi gas rumah kaca hingga mencapai nol pada abad ini. Para pemimpin dunia benar-benar didesak untuk bertindak.

“Sains telah berbicara. Waktu tidak berada di pihak kita lagi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam siaran laporan IPCC, seperti dikutip Al Jazeera, Ahad, 2 November 2014.

Laporan ini akan jadi peta panduan negosiasi iklim PBB yang akan digelar bulan depan di Lima, Peru. Pertemuan IPCC sekaligus menjadi pendahuluan pertemuan puncak tahun depan di Paris, tempat kesepakatan global tentang perubahan iklim akan disepakati.

Laporan tersebut juga menyatakan negara peserta pertemuan bisa menjaga perubahan iklim dengan anggaran yang fleksibel. Laporan itu juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah. Jika tidak ada komitmen, puncak kerusakan di bumi tak terhindarkan pada 2100. (Baca: Muka Laut Naik Lebih Cepat)

Hambatan terbesar saat ini adalah meyakinkan negara berkembang, seperti Cina, untuk mengambil target ambisius. Belum lagi menghadapi negara-negara maju yang berdalih sudah menjalankan peran mereka dengan membantu negara miskin menghadapi dampak perubahan iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan yang dikerjakan 800 ilmuwan itu menyebutkan kegagalan mengurangi gas rumah kaca disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang masih dominan. Namun mereka optimistis dengan adanya alternatif bahan bakar rendah emisi, seperti tenaga surya dan generator listrik bertenaga angin. “Kita punya alat-alat untuk membatasi perubahan iklim,” ujar Direktur IPCC Rajendra Pachauri.

AL JAZEERA AMERICA | ATMI PERTIWI

Topik terhangat:

Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
Kata Jokowi Soal Menteri Susi yang Nyentrik
Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi
Menteri Energi: Petral Tak Harus Dibubarkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

9 jam lalu

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

COP28 mempertimbangkan penghentian penggunaan bahan bakar fosil sebagai langkah yang ditentang oleh OPEC.


Dubai Berkomitmen Kurangi 50 Persen Emisi Karbon di 2030

10 jam lalu

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Dubai Berkomitmen Kurangi 50 Persen Emisi Karbon di 2030

Pemerintah Dubai berencana mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada tahun 2030.


Acer Sebut Laptop Aspire Vero Pembuktian Komitmen Global Kurangi Karbon

1 hari lalu

Laptop Acer Aspire Vero
Acer Sebut Laptop Aspire Vero Pembuktian Komitmen Global Kurangi Karbon

Acer mengumumkan komitmennya secara global terhadap netralitas karbon dan menjadikan lini laptop Aspire Vero sebagai pembuktiannya.


Presiden Mahasiswa Trisakti Hadiri COP28, Kritik Kebijakan Industrial Penyebab Krisis Iklim

1 hari lalu

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raja Charles dari Inggris, dan para pejabat berpose untuk foto keluarga selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Arab Emirates, 1 Desember 2023. REUTERS/Amr Alfik
Presiden Mahasiswa Trisakti Hadiri COP28, Kritik Kebijakan Industrial Penyebab Krisis Iklim

Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Vladima Insan Mardika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB COP28 di Dubai.


Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber Ajak Negara-negara Jaga Momentum

1 hari lalu

Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju UEA dan Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber berbicara pada pembukaan COP28 di Dubai, UEA. REUTERS/Amr Alfiky
Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber Ajak Negara-negara Jaga Momentum

'Tingkatkan standar' pada KTT iklim PBB, desak pemimpin COP28, Jaber.


Digelar di Dubai, Apa Itu COP28?

2 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab./Dok. Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Digelar di Dubai, Apa Itu COP28?

COP28 merupakan badan pengambil keputusan tertinggi pada Konvensi Rangka Kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC).


Pertama Terjadi, Belum 1 Pun Negara Minat Jadi Tuan Rumah KTT Iklim Berikutnya

2 hari lalu

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Pertama Terjadi, Belum 1 Pun Negara Minat Jadi Tuan Rumah KTT Iklim Berikutnya

Siapa yang bisa menjadi tuan rumah KTT iklim PBB COP29 dan mengapa terjadi kebuntuan calon venue?


Menghapus Bahan Bakar Fosil Masuk Draf Kesepakatan Akhir KTT Iklim COP28 Dubai

3 hari lalu

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raja Charles dari Inggris, dan para pejabat berpose untuk foto keluarga selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Arab Emirates, 1 Desember 2023. REUTERS/Amr Alfik
Menghapus Bahan Bakar Fosil Masuk Draf Kesepakatan Akhir KTT Iklim COP28 Dubai

Penghapusan bahan bakar fosil merupakan salah satu opsi yang tercantum dalam tabel COP28.


Ganjar Usulkan Isu Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Pendidikan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Usulkan Isu Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Pendidikan, Ini Alasannya

Ganjar Pranowo mengusulkan agar isu perubahan iklim dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.


Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Presiden Jokowi menan pohon bersama warga dan pelajar di Embung Anak Munting, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 5 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim

Jokowi menyebut kegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan secara bersama-sama di seluruh Tanah Air.