TEMPO.CO, Wellington - Selandia baru akan menggelar referendum untuk mengganti atau mempertahankan benderanya yang mirip dengan bendera Australia, yang juga pernah menjadi wilayah jajahan Inggris. (Baca: Penampilan Atraktif Lorde di Selandia Baru)
“Bendera adalah simbol paling penting bagi identitas nasional kita. Dan saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi warga Selandia Baru untuk mempertimbangkan pengubahan rancangan menjadi bendera yang lebih bisa mencerminkan status kita sebagai bangsa modern dan independen,” ujar Perdana Menteri John Key, Rabu, 29 Oktober 2014, seperti dilansir dari BBC. (Berita lain: Melihat Cumi-cumi Raksasa 350 Kg di Selandia Baru)
Referendum bendera ini akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama akan digelar tahun depan untuk menentukan bendera alternatif berdasarkan beberapa pilihan yang disodorkan kepada pemilih.
Adapun tahap kedua akan berlangsung pada 2016. Pada tahap ini, warga Selandia Baru akan menentukan apakah bendera favorit yang dipilih pada tahap pertama akan menggantikan bendera nasional saat ini atau tidak.
Saat ini, Selandia Baru memiliki bendera yang mirip dengan Australia. Keduanya sama-sama pernah dijajah Inggris. Bendera Selandia Baru menggambarkan lambang Union Jack dari Inggris Raya di sudut kiri atas ditambah dengan empat bintang dengan latar berwarna biru.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Singapura Akui Punya Izin Terbang di Pontianak
Aliran Lahar Gunung Kilauea Hawaii Semakin Meluas
Warga Israel dan Palestina Tak Boleh Satu Bus