TEMPO.CO, Kairo - Demi membangun wilayah penyangga di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, Mesir sudah mulai menghancurkan rumah-rumah yang berada di wilayah selebar 500 meter tersebut. Nantinya, di wilayah ini akan dibangun parit yang berisi air.
Mengutip laporan BBC, Kamis, 30 Oktober 2014, penduduk yang tinggal di wilayah tersebut telah diberikan waktu 48 jam untuk pindah. Mereka juga dijanjikan ganti rugi. (Baca: Jaga Perbatasan, Mesir Gusur Rumah Pengungsi Gaza)
Tindakan ini dilakukan Mesir sebagai upaya untuk memperketat perbatasan, terutama dalam hal penyelundupan senjata ke Sinai yang diduga dilakukan kelompok Hamas. Pekan lalu, lebih dari 30 militer Mesir tewas dalam serangan milisi sebuah pos militer di Sinai.
Sejak saat itu, Presiden Mesir Abdul Fatah al-Sisi meloloskan aturan yang memberikan wewenang bagi militer untuk melindungi prasarana pemerintah. Namun tindakan ini dikecam oleh saingan al-Sisi. Mereka menuding langkah ini memungkinkan militer kembali ke jalan dan bertindak sewenang-wenang.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Singapura Akui Punya Izin Terbang di Pontianak
Aliran Lahar Gunung Kilauea Hawaii Semakin Meluas
Warga Israel dan Palestina Tak Boleh Satu Bus