TEMPO.CO, Baghdad - Warga di perbatasan Kota Irak, Jurf al-Sakhar, dikejutkan dengan meledaknya bom bunuh diri yang menewaskan 27 orang. Menurut tentara dan polisi yang bertugas, bom bunuh diri terjadi setelah pihak keamanan memaksa anggota ISIS keluar dari daerah perbatasan. (Baca: ISIS Gagal Blokade Bantuan untuk Kurdi di Kobani)
Dilansir dari Daily Times pada 28 Oktober 2014, pelaku bom bunuh diri mengendarai kendaraan Humvee yang mengangkut bahan peledak hasil rampasan dari pemerintah. Jurf al-Sakhar merupakan posisi strategis bagi pasukan keamanan Irak untuk menghalau pemberontak Sunni masuk ke ibu kota Baghdad. Mereka memutus koneksi ke benteng-benteng di Anbar Barat dan mengarahkan seluruh jalur ke selatan. (Baca: ISIS Vs Kurdi Tewaskan 815 Orang di Kobani)
Di sisi lain, Kota Amriyat al-Fallujah dikelilingi oleh kelompok ISIS dari tiga penjuru selama berminggu-minggu. Petugas keamanan akan bersiap untuk operasi untuk mematahkan pengepungan.
Sejauh ini, kelompok ISIS menguasai Anbar pada bulan Juni lalu, dan terus menekan tim keamanan hingga Senin, 27 Oktober 2014. Kelompok pejuang Kurdi juga berhasil merebut jantung Timur Tengah untuk mengakuisisi wilayah penghasil minyak yang sebelumnya dikuasai ISIS.
INTAN MAHARANI | DAILY TIMES
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Gadis Ini Tur dengan Meniduri Pria di Kota Tujuan
Takut Ebola, Korea Utara Larang Wisatawan Datang
31 Tentara Diserang, Mesir Tetapkan Status Darurat