TEMPO.CO, Johannesburg – Kapten tim sepak bola Afrika Selatan, Senzo Meyiwa, tewas ditembak pria bersenjata di sebuah kota dekat Johannesburg. Aksi ini menambah lonjakan angka kejahatan di negeri itu.
Menurut keterangan polisi kepada kantor berita Reuters, penjaga gawang kesebelasan Orlando Pirates itu ditembak mati oleh dua pria yang menyerbu ke dalam sebuah rumah di Vosloorus yang dikunjungi Meyiwa pada Ahad petang, 26 Oktober 2014, waktu setempat. “Saat kejadian orang-orang yang ada di dalam rumah tak bersenjata,” ujar polisi.
Sementara itu, sejumlah media lokal melaporkan, para pelaku gagal merampok dan meminta telepon genggam korban. Seusai melakukan aksinya pelaku langsung kabur bersama seorang pria yang menunggu di luar rumah. “Kami membenarkan bahwa penjaga gawang kesebelasan Pirates, Senzo Meyiwa, ditembak. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tulis layanan kepolisian Afrika Selatan di akun Twitter.
“Kami mengerti bahwa peristiwa ini sangat menyedihkan dan melukai hati masyarakat di mana kejadiannya berlangsung di sebuah rumah. Mohon tenang. Kami yakinkan kepada seluruh warga Afrika Selatan bahwa kami akan menangkap pelaku,” kata polisi lebih lanjut melalui Twitter seraya mengumumkan menyediakan imbalan US$ 13,700 setara dengan Rp 165 juta.
Kejahatan dengan senjata api di Afrika Selatan menjadi perhatian saat kasus pelari paralimpik Oscar Pistorius yang dihukum lima tahun penjara karena menembak mati pacarnya, Reeva Steenkamp. Di Afrika Selatan, lebih dari 17 ribu orang terbunuh sejak April 2013 hingga Maret 2014. Menurut para pejabat kepolisian Afrika Selatan, angka tersebut meningkat sekitar 800 dari tahun sebelumnya.
Meyiwa, 27 tahun, empat kali menjadi kapten kesebelasan nasional Afrika Selatan dalam pertandingan babak kualifikasi Piala Afrika tanpa kebobolan gol. “Peristiwa ini sangat menyedihkan bagi keluarga Meyiwa, Orlando Pirates, dan bangsa,” kata pimpinan Pirates, Irvin Khoza.
Berita kematian Meyiwa merebak luas dan mengundang simpati dari pengguna jejaring media sosial. Banyak yang mengutuk pembunuhan tersebut. “Bagaimana Anda membunuh hanya untuk sebuah telepon genggam?” cuitan rekan Meyiwa di tim nasional, Tsepo Masilela.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi