TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Dilma Rousseff terpilih menjadi Presiden Brasil untuk kedua kalinya setelah dia mengalahkah perwakilan oposisi, Aecio Neves, dalam pemilihan umum putaran kedua, Ahad, 26 Oktober 2014.
Pada pemilihan umum putaran pertama yang digelar awal Oktober 2014, Roussef meraih 41,5 persen suara, adapun Neves mendapatkan 33,6 persen suara. Sedangkan calon presiden Marina Silva menempati urutan ketiga mengumpulkan 21 persen suara.
Dari 99,66 persen suara yang telah masuk di meja panitia pemilihan, Ahad, 26 Oktober 2014, Rousseff memperoleh 51,60 persen, sedangkan Neves meraup 48,40 persen.
Sesaat setelah dinyatakan menang oleh panitia, dalam pidato di depan pendukungnya, Rousseff mengungkapkan harapannya bisa menjadi presiden terbaik pada masa jabatan keduanya. Pada kesempatan itu, dia juga menyatakan bertekad melakukan reformasi dan perubahan sebagaimana tuntutan rakyat Brasil. Sebaliknya, di hadapan penyokongnya, Neves mengecam Rousseff.
Opini yang berkembang dalam jajak pendapat sebelum pengumuman pemenang menunjukkan bahwa Roussef bakal unggul 4-6 persen atas Neves.
Pada masa pemerintahannya, Rousseff akan dihadapkan pada masalah kemunduran ekonomi dan meningkatnya inflasi yang saat ini mencapai 6,5 persen. Perempuan presiden ini juga harus mengatasi masalah layanan publik yang buruk dan korupsi yang merajalela.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi