TEMPO.CO, Maiduguri - Sekelompok pria bersenjata menyerang kawasan timur laut Negara Nagian Borno, Nigeria, sepanjang Kamis-Sabtu, 23-25 Oktober 2014. Dalam sebuah pernyataan pada Ahad, 26 Oktober 2014, pemerintah setempat menyebutkan 17 orang dilaporkan tewas dan 30 remaja diculik dalam serangan itu.
“Sebagian besar remaja yang diculik berusia 13 tahun ke atas,” ujar kepala pemerintah daerah Maffa, Shettima Maina, seperti dikutip dari Xinhua, hari ini. Diduga kuat, para remaja ini akan diberi pelatihan militer dan bergabung dengan pemberontak.
Kepada wartawan di ibu kota Borno, Maiduguri, Maina mengutarakan penyesalannya lantaran pemerintah pusat tak merespons serangan ini. “Kami telah melaporkan masalah ini ke otoritas yang lebih tinggi, tetapi belum ada tindakan yang mereka ambil,” tutur Maina. (Baca: Keluarga Ragu Boko Haram Akan Bebaskan 200 Siswi)
Borno telah menjadi basis kuat milisi Boko Haram, yang menculik 200 remaja putri dari sebuah asrama di Kota Chibok pada April lalu. Belum diketahui pasti apakah penculik 30 remaja di Borno ini berhubungan dengan Boko Haram atau tidak.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Pemilu Ukraina, Tiga Wilayah Tak Ikut Serta
ISIS Gagal Blokade Bantuan untuk Kurdi di Kobani
ISIS Vs Kurdi Tewaskan 815 Orang di Kobane