TEMPO.CO, Jakarta - Merek retail asal Spanyol tengah dibanjiri kritikan pedas dari netizen di Twitter. Netizen, yang kebanyakan berasal dari Jerman, marah karena simbol petir-petir di sekeliling kemeja yang baru saja diluncurkan Mango sangat mirip dengan Siegrune, simbol pasukan khusus Schutzstaffel atau SS, pelindung partai Nazi selama Perang Dunia II. Mango pun disebut sebagai anti-Semitik atau anti-Yahudi.
"Merek asal Spanyol ini menggunakan cara yang tidak sopan untuk mempromosikan barangnya," kata salah satu netizen, seperti dilaporkan Daily Mail, Selasa, 21 Oktober 2014.
Bersamaan dengan itu, sejumlah pengguna Twitter justru merasa tidak keberatan dengan desain kemeja itu. Sebab, simbol petir itu malah mirip dengan logo band rock terkenal seperti Kiss atau AC/DC. (Baca: Perusahaan Konstruksi Jerman Buat Lambang Nazi)
"Memang ada lambang petir, tapi ini cuma kemeja. Hiltler tidak ada di dalam baju Mango, tapi di kepala kalian," cuit salah satu pengguna.
Sementara itu, manajemen Mango telah meminta maaf untuk kasus ini. Di iklan kemeja bernama RAYO ini, Mango hanya menyediakan dua pilihan motif, tanpa gambar petir. "Koleksi kemeja RAYO terinspirasi oleh motif-motif mini. Ada dua pilihan, hati dan bintang-bintang," tulis Mango pada situsnya.
Kasus serupa juga pernah menimpa Zara pada Agustus lalu. Zara mendapat kritik saat merilis sebuah kaus bergaris yang dianggap mirip baju tahanan Nazi. (Baca: Dianggap Pro-Nazi, Zara Tarik Produk Kausnya)
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL