TEMPO.CO, Manila - Kelompok pemberontak Filipina, Abu Sayyaf, memberikan batas waktu dua jam untuk memenggal kepala sandera Jerman bila tuntutannya tidak dipenuhi. Warga Jerman ini ditangkap di selatan Filipina untuk dijadikan sandera.
Organisasi perjuangan muslim yang baru-baru ini menyatakan setia terhadap perjuangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa warga Jerman bernama Stefan Okonek, 71 tahun, akan dihabisi nyawanya pada pukul 5 pagi (09.00 GMT), kecuali tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah Jerman maupun pemerintah Filipina.
Menurut laporan koresponden Al Jazeera dari Zamboanga, Filipina Selatan, organisasi perjuangan Abu Sayyaf menuntut uang sebesar US$ 5,6 juta atau sekitar Rp 68 miliar untuk ditukar dengan pembebasan Okonek.
Dokter asal Jerman ini ditangkap bersama rekannya, Henrite Dielen, juga warga negara Jerman, oleh kelompok Abu Sayyaf pada April 2014 ketika yacht yang mereka naiki bermasalah di sebelah selatan Pulau Palawan, rute menuju Sabah, Malaysia. Selanjutnya mereka ditahan di Pulau Jolo, kawasan yang menjadi sarang para pemberontak.
AL JAZEERA | CHOIRUL