TEMPO.CO, Madrid - Sebuah pesawat milik maskapai Air France terpaksa diamankan di Bandara Internasional Barajas di Madrid pada Kamis, 16 Oktober 2014, setelah seorang penumpangnya mengalami demam yang diduga merupakan gejala awal ebola. (Baca: Suster Spanyol Diduga Kuat Terinfeksi Ebola)
Mengutip laporan Daily Mail, Jumat, 17 Oktober 2014, pesawat dengan nomor penerbangan AF1300 itu bertolak dari Lagos, Nigeria, dan singgah ke Paris. Pesawat ini kemudian terbang dari Bandara Charles de Gaulle, Paris, sekitar pukul 09.35 dan tiba di ibu kota Spanyol pada pukul 11.30 waktu setempat. (Baca: Sebelum Kena Ebola, Suster AS Naik Pesawat Umum)
Seorang penumpang yang berasal dari Lagos dilaporkan mengalami demam dan tubuhnya menggigil. Ini merupakan gejala awal perkembangan ebola. Penumpang ini pun langsung dibawa ke sebuah rumah sakit di Madrid untuk menjalani pemeriksaan.
Sekitar 160-an penumpang lainnya telah diisolasi untuk pemeriksaan medis. Pesawat pun disterilkan dengan disinfektan dan penerbangan kembali ke Lagos dengan pesawat tersebut telah dibatalkan. Kementerian Kesehatan Spanyol menegaskan bahwa protokol darurat ebola telah ditetapkan, tapi menolak untuk memberikan rincian.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler
Rehana, Pembasmi ISIS, Dikabarkan Tewas
Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS
29 Tahun Dibui, Pria AS Ini Ternyata Tak Bersalah