TEMPO.CO, Bagdad - Tentara Irak ditarik mundur dari markas terakhirnya di Kota Heet, Provinsi Anbar, menyusul pertempuran sengit selama berminggu-minggu dengan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keterangan tersebut disampaikan sumber keamanan sebagaimana dilansir Al Jazeera, Selasa, 14 Oktober 2014.
Kantor berita AFP dalam laporannya menyebut ratusan pasukan Irak ditarik keluar pangkalan dan direlokasi untuk membantu melindungi pangkalan angkatan udara Asad. (Baca:Pasukan Kurdi Kewalahan Hadapi ISIS di Kobane)
"Pemimpin militer kami mendesak untuk menghindari serangan ISIS. Mereka lebih baik meninggalkan pos dan didayagunakan untuk membantu mempertahankan pangkalan udara Asad," kata seorang kolonel polisi yang enggan disebutkan disebutkan namanya, Senin, 13 Oktober 2014. "Heet saat ini 100 persen dikuasai ISIS."
Asad, terletak di sebelah barat daya Heet, adalah salah satu kawasan yang masih dalam kontrol pasukan pemerintah. Lokasinya dikelilingi gurun pasir sehingga menyulitkan pejuang ISIS melakukan serangan. (Baca:Sebanyak 3 Ribu Warga Eropa Bergabung dengan ISIS)
Seorang pejabat Irak dan pejuang milisi Sunni mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pejuang ISIS telah menyita tiga kendaraan lapis baja dan setidaknya lima tank. "Selanjutya mereka membakar kamp militer."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga :
MA Perberat Hukuman Budi Susanto Kasus Simulator
Pertamina Operasikan SPBG Pertama di Markas TNI
Laporkan Kasus Ebola Kedua, Obama Telepon PBB
Lava Pijar Semeru Meluncur hingga 4 Kilometer