TEMPO.CO, Andhra Pradesh - Badai besar ternyata bukan cuma terjadi di Jepang. Wilayah pantai timur India, tepatnya di Andhra Pradesh, dihantam badai siklon Hudhud berkekuatan hampir 200 kilometer per jam plus hujan deras yang mengguyur sejak kemarin. Sebuah desa di pesisir, bangunan, dan sistem tenaga listrik di wilayah itu dikabarkan rusak parah. (Baca: Badai Vongfong Menghantam Jepang, 30 Orang Terluka)
Dikutip dari New York Times, Ahad, 12 Oktober 2014, sekitar 150 ribu orang telah diungsikan ke pusat penampungan dan sekolah sejak Sabtu lalu. Namun, sejumlah warga masih ada yang memutuskan untuk tetap berlindung di rumah mereka.
Selain di Andhra Pradesh, wilayah Visakhapatman, tempat siklon pertama kali mendarat, juga rusak parah. Akibatnya, dikabarkan lima orang meninggal akibat tertimpa pohon dan dinding rumah yang roboh.
"Kami tidak dapat memastikan keadaannya sekarang. Hampir 70 persen jaringan komunikasi juga rusak. Kami mengimbau agar semua masyarakat yang tidak mau mengungsi untuk tetap tinggal di rumah. Kami akan segera mengirimkan bantuan. Ini adalah badai besar," kata Kepala Menteri Andhra Pradesh N. Chandrababa Naid.
Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan akan terjadi gelombang badai dengan ketinggian 1 hingga 2 meter besok di atas air pasang. Kondisi itu bisa menyebabkan banjir dan longsor di wilayah pesisir daratan rendah di sekitar Visakhapatnam, Vijayanagaram, dan Srikakulam. "Saya akan segera mengerahkan tim dan bantuan untuk melakukan operasi penyelamatan," kata Perdana Menteri India Narendra Modi. (Baca: Badai Siklon Nilam Hantam India)
Wilayah pesisir India beberapa kali dilanda badai. Oktober tahun lalu, Badai Phailin memaksa 800 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. Sementara itu, lebih dari 100 ribu orang tewas dalam serangan badai 15 tahun lalu di daerah yang sama.
RINDU P. HESTYA | THE NEW YORK TIMES
Berita Lain:
Inikah Penyebab Penyakit Kim Jong-un?
Pasukan Kurdi Kewalahan Hadapi ISIS di Kobane
Wabah Ebola, Begini Antisipasi Indonesia