TEMPO.CO, Ottawa - Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menyatakan peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai akan bertolak ke Kanada untuk mendapat penghargaan warga negara kehormatan. Sejak setahun lalu, Malala telah menjadi warga negara kehormatan Kanada. Pada 22 Oktober 2014, Malala akan berkunjung ke sana untuk menerima kewarganegaraannya. (Baca:Malala Yousafzai Raih Nobel Perdamaian)
Pada Jumat, 10 Oktober 2014, Malala menjadi salah satu pemenang Nobel Perdamaian. Selain Malala, penghargaan bergengsi itu diberikan pula kepada Kailash Satyarthi yang aktif mengkampanyekan hak-hak anak. (Baca: Malala Jadi Orang Paling Berpengaruh di Asia)
"Atas nama seluruh warga negara Kanada, saya ingin mengucapkan selamat kepada Malala dan Satyarthi atas apa yang telah mereka lakukan terhadap kemanusiaan, atas jerih payah mereka memperjuangkan hak-hak anak dan perjuangan yang menarik perhatian seluruh dunia," kata Harper dalam pernyataannya. Dia mengatakan dalam kunjungannya ke Kanada pada Oktober mendatang, pemerintah akan merangkul Malala untuk berkolaborasi memperjuangkan pendidikan anak-anak.
Malala adalah orang keenam yang mendapat gelar warga negara kehormatan Kanada. Sejumlah tokoh dunia lain yang pernah mendapat penghargaan serupa adalah Dalai Lama, Nelson Mandela, dan Aung San Suu Kyi.
Selama bertahun-tahun, Malala telah memperjuangkan hak anak-anak perempuan di Pakistan untuk bersekolah. Tindakannya ini memancing kemarahan Taliban. Beruntung Malala selamat dari tembakan yang diluncurkan oleh Taliban kepada dirinya pada Oktober 2012. Sejak itu, Malala meninggalkan negerinya dan pindah ke Inggris.
CHANNEL NEWS ASIA | DEWI RINA
Berita Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati