Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Meksiko Tangkap Gembong Kartel Juarez  

image-gnews
Petugas yang tergabung dalam Dewan Self-Defense of Michacan, (CAM), menanggkap sejumlah pria yang diduga anggota kartel narkoba Knights Templar dari kota Nueva Italia, Meksiko (12/1). AP/Eduardo Verdugo
Petugas yang tergabung dalam Dewan Self-Defense of Michacan, (CAM), menanggkap sejumlah pria yang diduga anggota kartel narkoba Knights Templar dari kota Nueva Italia, Meksiko (12/1). AP/Eduardo Verdugo
Iklan

TEMPO.COMeksiko City - Kepolisian Meksiko menangkap pemimpin kartel narkotik, Juarez Vicente Carrillo Fuentes, di Torreon, utara Meksiko, Kamis, 9 Oktober 2014. Vicente Carillo merupakan gembong narkotik kedua yang berhasil ditangkap pada pekan ini.

Mengutip laporan Reuters, Jumat, 10 Oktober 2014, pria berusia 51 tahun itu diyakini sebagai pemicu perang antar geng narkoba yang mengakibatkan tewasnya ribuan orang selama perang kartel di perbatasan Meksiko-Texas (AS) selama 2009-2011 lalu. (Baca: Meksiko, Ladang Kuburan Massal Korban Geng Narkoba)

Carillo memimpin kartel Juarez sejak tahun 1997 setelah kakaknya, Amado, meninggal akibat operasi plastik. Ia juga merupakan saingan sengit Joaquin Guzman, pemimpin kartel Sinaloa yang juga merupakan gembong narkotik yang paling dicari di dunia sebelum penangkapannya pada Februari lalu. 

Beberapa hari sebelum penangkapan Carillo, polisi Meksiko juga menangkap Hector Beltran Leyva. Ia merupakan raja narkotik paling terkenal di Meksiko. (Baca: Geng Kartel Nerkoba Meksiko Tewas Didor)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Carillo tidak hanya menjadi buronan di Meksiko. Amerika Serikat juga telah lama memburunya. Pemerintah Amerika Serikat bahkan menyediakan hadiah sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar bagi siapa pun yang memberikan informasi untuk membantu menangkap gembong narkotik tersebut.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Berita Lain
Novelis Prancis Modiano Raih Nobel Sastra
Drone Amerika Serikat Bunuh Milisi di Pakistan
Sakit Kanker Otak, Wanita Ini Ingin 'Mati Bermartabat'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.