Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Medis Paling Rentan Tertular Ebola

image-gnews
Sejumlah petugas kesehatan yang menggunakan pakaian pelindung membuat lingkaran sambil berdoa sebelum memasuki area perawatan bagi penderita virus ebola di Pulau Klinik, Monrovia, Liberia, 30 September 2014. REUTERS/Christopher Black/WHO/Handout via Reuters
Sejumlah petugas kesehatan yang menggunakan pakaian pelindung membuat lingkaran sambil berdoa sebelum memasuki area perawatan bagi penderita virus ebola di Pulau Klinik, Monrovia, Liberia, 30 September 2014. REUTERS/Christopher Black/WHO/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya petugas medis yang terinfeksi ebola membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti bahwa akan ada lebih banyak pekerja medis yang berpotensi terpapar ebola dalam waktu dekat. (Baca: WHO: Wabah Ebola di Eropa Tidak Bisa Dihindari)

“Kesalahan kecil bisa menjadi fatal. Misalnya, saat Anda keluar dari ruang isolasi, Anda berkeringat, Anda mencopot alat pelindung dan kaca mata, lalu Anda menyeka hidung. Hal ini sangat mungkin menjadi akhir bagi Anda,” ujar Profesor Peter Piot, seperti dikutip BBC, hari ini. Piot merupakan pakar virus wbola yang ditunjuk PBB sebagai penasihat.

Piot mencontohkan kasus yang terjadi pada suster asal Spanyol, Teresa Romereo, yang terkena ebola setelah merawat dua pastor yang dipulangkan dari Afrika Barat karena terkena ebola. Teresa menjadi pasien pertama yang terkena virus ebola di luar Afrika Barat. (Baca: Suster Spanyol Diduga Kuat Terinfeksi Ebola)

Menurut data PBB pada akhir Agustus lalu, sudah ada lebih dari 120 pekerja medis yang tewas akibat virus ini. WHO mengibaratkan, pekerja medis memiliki "insting" untuk segera memberikan pertolongan kepada warga yang terinfeksi, tapi tak memperhatikan keselamatan dirinya sendiri. Pekerja medis juga mulai kelelahan, sehingga menyebabkan mereka menjadi semakin rentan tertular. (Baca: Sekitar 120 Pekerja Medis Tewas AKibat Ebola)

Beberapa waktu lalu, dua dokter Amerika bernama Nancy Writebol dan Kent Brantly terinfeksi ebola saat bertugas di Liberia. Seorang dokter asal Inggris, William Pooley, juga tertular ebola saat bekerja di Sierra Leone. Beruntung, nyawa mereka berhasil selamat setelah menerima obat ZMapp.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, Abraham Borbor meninggal karena terinfeksi ebola saat bertugas di Liberia. Salah satu dokter terbaik di yang bertugas di Sierra Leone, Sahr Rogers, juga harus kehilangan nyawa saat akan dievakuasi dan dirawat di Jerman setelah positif terjangkit ebola. (Baca: Dokter di Sierra Leone Meninggal Terinfeksi Ebola)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler

Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks
Mayang Prasetyo Terinspirasi Mayangsari 
Mayang Prasetyo di Mata Teman Salonnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pengunjung berfoto sebelum menyaksikan pertandingan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Indonesia Open 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Indonesia Open 2021 terpaksa digelar tertutup dengan sistem gelembung di Bali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.


Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.


Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Suasana pengunjung Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat,10 Juni 2022. Jakarta Fair 2022 kembali diselenggarakan mulai 9 Juni - 17 Juli setelah sebelumnya terhenti selama dua tahun akibat  pandemi Covid-19. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.


Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.


Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Seekor sapi merumput di sebelah kendaraan Polisi Federal Irak yang diparkir untuk melawan ISIS di Mosul.[REUTERS / ANDRES MARTINEZ CASARES]
Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah


Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.