TEMPO.CO, Naypydaw - Pemerintah Myanmar menyatakan akan membebaskan ribuan tahanan menjelang akhir tahun ini. Dalam situs Kementerian Informasi disebutkan bahwa Presiden Thein Sein akan mengampuni 3073 tahanan demi “perdamaian dan stabilitas”.
Pemerintah tidak mengidentifikasi tahanan, tapi sebagian besar dari mereka diyakini dipenjara karena kejahatan biasa, bukan karena kegiatan politik. Anggapan ini dikuatkan dengan pernyataan dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP). (Baca: Myanmar Kembali Bebaskan Tahanan Politik)
“Saya mendengar ada enam atau tujuh mantan pejabat senior intelijen militer, tetapi mereka bukan tahanan politik,” kata salah satu pejabat AAPP, Bo Kyi, seperti dikutip Reuters, Selasa, 7 Oktober 2014.
Memang banyak petugas badan intelijen militer yang dipenjara satu dekade lalu selama pembersihan yang dilakukan oleh mantan militer yang berkuasa. Amnesti ini merupakan salah satu dari program reformasi yang dicanangkan Presiden Thein Sein setelah menang dalam pemilu 2010 lalu. Ia berikrar akan membebaskan semua tahanan politik.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia
Facebook Mayang Dibanjiri Pesan Duka
Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung