TEMPO.CO, Nebraska - Jurnalis Amerika Serikat, Ashoka Mukpo, terinfeksi virus Ebola setelah kembali ke Liberia pada September lalu. Ashoka bekerja di sebuah lembaga swadaya masyarakat di Liberia hingga Mei lalu. Berita yang menjelaskan semakin parahnya situasi akibat serangan ebola itu mendorongnya kembali untuk berkiprah di Liberia.
Mukpo bekerja sebagai juru kamera tidak tetap tim NBC News. Lokasi kerjanya berada di sekitar klinik ebola. Diduga terjangkit ebola, ia diterbangkan dari Liberia ke Nebraska Medical Center. Mukpo mengatakan kemungkinan besar dirinya terinfeksi ketika terkena percikan air cucian mobil yang merupakan lokasi tempat meninggalnya penderita ebola.
Dr Mitchell Levy dan istrinya, Diana Mukpo, orang tua dari jurnalis itu, tiba di Ohama pada Ahad malam, 5 Oktober 2014, menunggu kedatangan anak mereka. Levy mengatakan Ashoka sedang dalam semangat yang baik.
"Dia kuat dan gejalanya tidak menunjukkan kondisi yang semakin parah ketika ia terakhir berbicara dengan kami," kata Levy dalam konferensi pers. Menurut Levy, Ashoka mengalami demam dan sedikit mual.
Levy ingat reaksi anaknya setelah didiagnosis menderita ebola. "Maafkan aku menempatkan kalian dalam situasi semacam ini," ucap Levy menirukan Ashoka.
Ashoka Mukpo adalah warga negara Amerika kedua yang dirawat di Nebraska Medical Center. Nebraska Medical Center adalah satu dari empat unit biocontainment di seluruh Amerika Serikat. Unit yang lain ada di US Army Medical Research Institute of Infectious Disease di Fort Detrick, Maryland. Yang kedua ada di Missoula, Montana, dan yang terakhir ada di Emory University Hospital di Atlanta.
ABC NEWS | INTAN MAHARANI
Baca juga:
Kasus Alih Lahan, KPK Periksa Adik Bos Sentul City
Kim Kardashian Pamer Cincin Bertuliskan North West
Sinabung Muntahkan Abu Vulkanik Radius 3 Kilometer
Pelayanan Satu Pintu untuk Menarik Investor Baru