TEMPO.CO, Hong Kong - Siapa sangka pemuda bertubuh kurus dan berkaca mata tersebut merupakan salah satu motor penggerak pendemo pro-demokrasi yang memenuhi jalan-jalan di Kota Hong Kong sejak Jumat pekan lalu. (Baca: Tuntut Demokrasi, 80 ribu Pendemo Penuhi Hong Kong)
Joshua Wong, mahasiswa berusia 17 tahun, merupakan salah satu aktivis yang turut larut dalam demo kepada pemerintah Cina agar Hong Kong diberikan demokrasi secara penuh sehingga bisa menentukan pemimpinnya sendiri tanpa campur tangan Beijing. (Baca: Pendemo Hong Kong Beri Cina Batas Waktu)
Di usia yang masih sangat muda, Wong menjelma menjadi pemuda yang begitu peduli akan situasi politik di negaranya. Bahkan, mengutip laporan CNN, gerakan ini telah dimulainya sejak 2011 lalu saat ia masih berusia 15 tahun.
Kala itu ia begitu muak dengan proposal pro-Komunis “Nasional dan Pendidikan Moral” yang diperkenalkan di sekolah-sekolah umum Hong Kong. Wong pun tergerak. Dengan bantuan beberapa teman, ia kemudian memulai sebuah kelompok protes mahasiswa yang disebut Scholarism. Tak disangka-sangka gerakan ini semakin besar hingga melebihi mimpi liarnya. (Baca: Pakai Payung, Pendemo Hong Kong Lanjutkan Aksi)
Lewat Scholarism, Wong berhasil mengumpulkan lebih dari 120 ribu demonstran untuk menduduki markas pemerintahan Hong Kong pada September 2012 lalu. Mereka menuntut agar kurikulum yang diusulkan ditarik oleh pemerintah.
Baca Juga:
Hingga akhirnya pada bulan Juni lalu Scolarism menyusun rencana untuk mereformasi sistem pemilu Hong Kong. Ia kini bergabung dengan puluhan ribu massa yang menuntut perubahan di negara yang merupakan bekas koloni Inggris itu.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler:
Soal ISIS,Turki Sarankan Amerika Serang dari Darat
PM India dan Israel Bahas Kerja Sama di New York
Obama: Intelijen AS Remehkan Kekuatan ISIS