TEMPO.CO, Sinai - Setidaknya 18 ekstremis tewas dan 10 lainnya ditangkap pada hari Sabtu, 27 September 2014 dalam serangan keamanan yang menargetkan tempat persembunyian mereka di Provinsi Sinai, utara Mesir.
“Dua serangan keamanan diluncurkan pada waktu fajar di tiga kota selatan Sheikh Zuweid,” kata seorang sumber keamanan kepada Xinhua, Ahad, 28 September 2014.
Serangan ini menargetkan para ekstrimis yang sebagian besar merupakan kelompok Ansar Bayt al-Maqdis, sebuah jaringan teroris yang terinspirasi kelompok Al-Qaeda. Seorang anggota terkemuka, Salama al-Dahbish dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Senapan mesin, alat peledak, dan amunisi milik ekstrimis disita dalam operasi ini. Keamanan juga menghancurkan dua kendaraan, tujuh rumah, dan empat sepeda milik mereka dengan menggunakan meriam.
Sejak awal September lalu, Pemerintah Mesir terus menggencarkan serangan terhadap kelompok ekstrimis di wilayah Sinai. Seratus orang dilaporkan telah tewas dalam sejumlah serangan itu dan puluhan lainnya ditangkap.
Memang, sejak tergulingnya Presiden Mohamed Morsi pada Juli 2013, serangan militan anti-pemerintah terus meningkat di Sinai dan sejumlah provinsi lainnya, termasuk di ibu kota Kairo. (Baca: Bom Meledak di Mesir, Saksi Kasus Mursi Tewas)
Kelompok teroris Ansar Bayt al-Maqdis memang telah dicap sebagai ‘organisasi teroris’ oleh Mesir dan Amerika Serikat. Mereka diduga kuat bertanggung jawab atas sebagian besar serangan yang mnewaskan ratusan personel keamanan selama satu tahun terakhir. (Baca: Pos Pemeriksaan Mesir Diserang, 21 Polisi Tewas)
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Lainnya
Tuntut Demokrasi, 80 Ribu Pendemo Penuhi Hong Kong
Gara-gara Pesan Porno, Menteri Inggris Mundur
Gunung Jepang Meletus, 31 Orang Diduga Tewas