TEMPO.CO, Washington - Dalam sebuah wawancara melalui Skype dengan jaringan berita Vice News yang berbasis di Amerika Serikat, seorang tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berasal dari Calgary, Kanada, menyatakan bahwa ISIS tengah bersiap menyerang Amerika Serikat. (Baca: ISIS Merancang Serangan ke Barat)
Mengutip laporan Daily Mail, Ahad, 28 September 2014, Farah Mohamed Shirdon alias Abu Usamah Somali melalui wawancara dengan Vice News pada 23 September lalu mengatakan bahwa tujuan akhir militan ISIS adalah mengibarkan bendera mereka di atas Gedung Putih. (Baca: ISIS Ancam Bom Times Square)
“Insya Allah, kami akan membuat beberapa serangan di New York secepatnya”, kata Shirdon, tentara asal Kanada yang pernah dianggap tewas dalam serangan Agustus lalu, kepada Shane Smith, CEO Vice News.
Shirdon, salah satu dari banyak warga keturunan Somalia-Kanada, diyakini telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk merapat dengan ISIS. Dalam wawancara itu, tampak Shirdon begitu jelas dan yakin untuk mendukung ISIS. Tidak terlihat bahwa perjuangan itu merupakan pengaruh dari orang lain. (Baca: Khadijah, Militan Wanita Pertama ISIS Asal Inggris)
Wawancara ini muncul setelah AS dan sekutunya terus menggencarkan serangan udara ke kota-kota di Suriah yang dikuasai ISIS. Shirdon juga megakui bahwa ia mendapat serangan sepanjang siang dan malam.
Namun, bukannya gentar. Shirdon justru mengancam balik AS dan sekutunya. “Kau telah menyerang salah satu dari kami, maka kami akan menyerang salah satu dari kalian,” kata pria berkulit gelap ini. (Baca: ISIS: Serangan Udara AS Tak Berguna)
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler
Tuntut Demokrasi, 80 Ribu Pendemo Penuhi Hong Kong
Gunung Jepang Meletus, 31 Orang Diduga Tewas
Baku Tembak Antar-Geng Meksiko, 18 Orang Tewas