Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM India Digugat di Pengadilan Amerika Serikat

image-gnews
Narendra Modi. AP/Koji Sasahara
Narendra Modi. AP/Koji Sasahara
Iklan

TEMPO.CO , New York:Kelompok hak asasi manusia  yang berkantor di Amerika Serikat tak melupakan kerusuhan berdarah di Gujarat, India pada tahun 2002. Kelompok HAM yang menamakan organisasinya Pusat Keadilan Amerika mendaftarkan gugatan ke pengadilan federal New York pada Kamis, 25 September 2014. Atas nama para korban yang selamat, mereka menuntut keadilan dengan menggugat Perdana Menteri India Narendra Modi.   

Mereka beralasan saat kerusuhan anti Muslim itu terjadi, Modi menjabat sebagai menteri koordinator di Gujarat. Ia dituding  membiarkan kerusuhan yang diduga sebagai kejahatan genosida dengan menewaskan lebih dari 1.000 orang. (Baca:Enam Editor Majalah Kampus di India Ditangkap)

Pendaftaran gugatan ke pengadilan itu berselang beberapa jam sebelum Modi tiba di New York untuk  kunjungan resmi kenegaraannya yang pertama sebagai Perdana Menteri India. Ia dijadwalkan tiba di New York pada Jumat, 26 September 2014, dan dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan sejumlah pejabat tinggi lainnya termasuk menghadiri sidang majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertemu sejumlah pengusaha.

Langkah Pusat Keadilan Amerika menggugat Modi, menurut Kementerian Luar Negeri India sebagai kasus yang ceroboh dan berbahaya dengan tujuan memecah perhatian kunjungan Modi ke negara itu. Di situs Kementerian Luar Negeri India muncul  pernyataan: "Gugatan dalam kasus ini tak berdasar dan serupa dengan gugatan sebelumnya dibuat atas masa lalu Perdana Menteri."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri India melanjutkan, akan diambil langkah yang tepat untuk menyikapi gugatan tersebut.

Modi sudah beberapa kali menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kerusuhan itu. Ia pun bebas dari tuntutan hukum.  Namun Amerika Serikat meresponnya dengan tidak memberikan  visa kunjungan kepada Modi sejak tahun 2005. Begitu Modi memenangkan pemilihan perdana menteri pada Mei lalu, Amerika mencabut larangan itu.

AL JAZEERA | MARIA RITA HASUGIAN

Baca juga:
Jemaah Haji Asal Konawe Meninggal di Mekah

Dihambat Masuk Gaza, Makarim Kecewa pada Israel

Trem Surabaya, Risma Libatkan Polisi hingga KPK

Mantan Mendagri: Annas Maamun, Raja Kecil Suka-suka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

15 jam lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

1 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

2 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

23 hari lalu

Anggota staf pemilihan menyortir surat suara sebelum menghitungnya di dalam pusat penghitungan suara Pemilu di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. REUTERS/Amit Dave
Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

Partai-partai oposisi India protes ke Narendra Modi atas penangkapan seorang pemimpin terkemuka beberapa minggu sebelum pemilu dilakukan.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

37 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

38 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

42 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

50 hari lalu

Bill Gates minum teh susu atau Chai tea di India. Instagram/@Thisisbillgates
Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

BIll Gates baru-baru ini menjadi sorotan pasca ia menikmati teh susu di jalanan India. Ini profil Dolly Patil, si penjual yang beruntung itu.