TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investasi Federal (FBI) mengklaim telah mengetahui identitas anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang memenggal wartawan Amerika James Folley dan Steven Sotloff serta sukarelawan Inggris David Hines. Namun, Direktur FBI James Comey tidak mau memberi tahu siapa sosok pria berbaju hitam dengan penutup kepala itu. (Baca: ISIS Rilis Video Jurnalis Inggris yang Disekap)
"Kami sudah yakin dan positif telah mengenali siapa dia. Namun, kami tidak akan memberikan nama atau kebangsaan pelaku," kata Comey, seperti dilaporkan CNBC, Jumat, 26 September 2014.
Menurut laporan, pembunuh bertopeng ini berbicara dengan menggunakan aksen Inggris dan diduga kuat memang berasal dari sana. FBI kabarnya juga telah melaporkan hasil ini kepada pemerintah Inggris, tapi juru bicara Kerajaan juga menolak untuk memberikan komentar.
Sejak video pembunuhan James Folley, sejumlah badan intelijen Barat berlomba-lomba melakukan penyelidikan untuk menemukan identitas pelaku. Bahkan, pencarian identitas anggota ISIS ini menjadi prioritas bagi mata-mata kelas atas di Amerika Serikat.
Pejabat AS menyebut bahwa cukup banyak anggota ISIS yang berasal dari Eropa. Secara total, pejabat AS memprediksi ada 3.000 warga Eropa yang tergabung dengan kelompok militan, termasuk ISIS. (Baca: 3 Ribu Warga Eropa Bergabung dengan ISIS)
RINDU P. HESTYA | CNBC
Berita Lain:
Demi Anak, Pria Ini Rela Kehilangan Gaji Rp 99,2 M
Ini Sosok Cantik di Balik Serangan Melawan ISIS
3 Ribu Warga Eropa Bergabung dengan ISIS