TEMPO.CO, Washington - Eric Holder memutuskan mengundurkan diri sebagai Jaksa Agung Amerika Serikat pada Kamis, 25 September 2014. Dia menyampaikan pengunduran dirinya lewat sebuah pidato di Gedung Putih dengan didampingi Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dengan mundurnya Holder, Obama harus segera mempertimbangkan pengganti jaksa kulit hitam pertama di AS itu.
Dikutip News York Times, Kamis, 25 September 2014, kandidat yang akan menggantikan Holder sudah mulai dibicarakan. Salah satunya adalah Kathryn Ruemmler, mantan penasihat Gedung Putih yang juga merupakan orang dekat Obama. (Baca: Obama: Saya Bangga dengan Eric Holder)
Nama Gubernur Massachusetts Deval Patrick dan mantan Gubernur Michigan, Jennifer M. Granholm, juga masuk dalam daftar kandidat. Senator Rhode Island, Sheldon Whitehouse; jaksa Donald B. Verrilli Jr; mantan jaksa, Preet Bharara; dan jaksa Distrik New York Timur, Loretta E. Lynch juga disebut sebagai orang yang akan menggantikan Holder, menjadi Jaksa Agung ke-83 AS.
Menurut seorang sumber dari Departemen Kehakiman, Gedung Putih akan mengulas kembali nama-nama tersebut sampai Obama menentukan pilihan utamanya. NBC News menulis, Deval Patrcik merupakan kandidat yang paling mungkin dipilih Obama. Sebab, keduanya memang berteman dekat selama bertahun-tahun dan saling membantu saat musim kampanye. (Baca: Jaksa Agung Amerika Serikat Mengundurkan Diri)
Adapun Wall Street Journal memprediksi Kathryn Ruemmler menjadi pengganti Holder. Sementara itu, Verrilli juga disebut sebagai kandidat kuat karena telah membela Obama membentuk Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
Belum jelas alasan Holder memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Holder menjelaskan, "Waktunya belum tepat untuk menjabat sebagai jaksa." Menurut laporan, Obama akan mengumumkan pengganti Holder pada November mendatang.
RINDU P. HESTYA | NEW YORK TIMES
Berita Lain:
Kata SBY Soal ISIS di Sidang PBB
PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS
Dilarang Berjilbab, Atlet Basket Qatar Mundur di AG