TEMPO.CO, Incheon - Tim basket perempuan Qatar mundur dari perhelatan Asian Games setelah panitia menolak para pemainnya mengenakan jilbab.
Sebelumnya, panitia pertandingan meminta para atlet basket Qatar menanggalkan jilbabnya saat akan berlaga dengan tim Mongolia pada Rabu, 24 September 2014. Namun mereka memilih mundur dari pertandingan.
Peraturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Pasal 4.2.2. menyebutkan para pemain basket dilarang mengenakan penutup rambut atau perhiasan.
Dengan demikian, tim Qatar juga batal bertandingan melawan Nepal yang sedianya digelar pada Kamis, 25 September 2014. "Kami memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam kompetisi bola basket Asian Games," kata ofisial Qatar kepada kantor berita Reuters.
Masalah jilbab telah menjadi topik besar dalam beberapa tahun ini terkait dengan keluhan atlet-altet muslim yang berlaga di berbagai pertandingan cabang olahraga. Judoka asal Arab Saudi, Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani, pernah menghiasi berita media massa saat mengikuti Olimpiade London pada 2012. Saat itu dia berkeras mempertahankan jilbab yang dikenakannya.
AL JAZEERA | CHOIRUL