TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersumpah akan meningkatkan gempuran ke basis pertahanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut dia, keterlibatan lima negara Arab dalam serangan udara ke ISIS di Suriah menunjukkan kepada dunia bahwa persoalan ISIS bukan hanya dihadapai AS sendiri.
Dalam keterangannya kepada media, Selasa, 23 September 2014, Obama berjanji akan melanjutkan serangan demi mengamankan negaranya, Timur Tengah, dan dunia.
"Sekali lagi saya katakan, serangan ini sebagai sebuah peringatan kepada siapa pun yang memiliki rencana melawan bangsa Amerika dan melakukan teror kepada rakyat kami," ujar Obama.
Dia menuturkan serangan gabungan terhadap ISIS perlu waktu dan dukungan lebih banyak lagi dari dunia internasional. "AS sangat bangga bahu-membahu bersama Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Yordania, dan UAE dalam melakukan serangan."
AS memimpin pasukan koalisi untuk melancarkan serangan militer terhadap basis pertahanan ISIS di Suriah bagian utara dan selatan, Selasa dinihari, 23 September 2014, waktu setempat.
Serangan AS dan sekutunya juga ditujukan terhadap cabang Al-Qaidah, Front Nusra, yang berperang melawan ISIS. Front Nusra dikategorikan oleh Washington sebagai organisasi teroris.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
MA Klaim Tak Ikut Godok UU Aparatur Sipil Negara
Ahok Santai Ditolak Jadi Gubernur oleh FPI
Penyuap Bupati Bogor Divonis 1,5 Tahun Penjara
Perusahaan Konstruksi Jerman Buat Lambang Nazi