Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

November, Infeksi Ebola Akan Capai 20 Ribu Kasus

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Warga berdiskusi mengenai perawatan untuk bocah yang diduga terinfeksi virus Ebola di Monrovia, Liberia, 19 Agustus 2014. Menurut warga, ibu dan adik Saah meninggal diduga karena Ebola sebelum keduanya menjalani tes. John Moore/Getty Images
Warga berdiskusi mengenai perawatan untuk bocah yang diduga terinfeksi virus Ebola di Monrovia, Liberia, 19 Agustus 2014. Menurut warga, ibu dan adik Saah meninggal diduga karena Ebola sebelum keduanya menjalani tes. John Moore/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan bahaya penyebaran virus ebola yang semakin masif. Jumlah kasus infeksi ebola akan meningkat tiga kali lipat menjadi 20 ribu pada November mendatang, dan bisa bertambah setiap minggunya jika tidak ada usaha signifikan untuk menghentikan wabah itu.

"Tanpa perbaikan drastis dalam tindakan pengendalian, jumlah kasus dan kematian akibat ebola diperkirakan akan terus meningkat dari ratusan sampai ribuan per minggu dalam beberapa bulan mendatang," kata WHO dalam penelitiannya, seperti dilansir New Delhi Television, Selasa, 23 September 2014.

Saat ini ebola telah mewabah di Afrika Barat hingga menewaskan lebih dari 2.800 jiwa dan menginfeksi lebih dari 5.800 lainnya. Namun penelitian WHO memperkirakan, jika tidak ada tindakan signifikan yang diambil, kemungkinan pada 2 November akan ada 5.925 kasus di Guinea, 9.939 kasus di Liberia, dan 5.063 kasus di Sierra Leone.

"Total untuk tiga negara itu saja akan melampaui 20 ribu kasus," kata sebuah penelitian WHO yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine hari ini. (Baca juga: WHO Butuh Dana Rp 11,9 Triliun untuk Lawan Ebola)

Dengan melonjaknya jumlah kasus infeksi, tingkat kematian juga diperkirakan bisa bertambah lebih tinggi. Saat ini tingkat kematian bagi pasien ebola mencapai 71 persen. "Kami melihat pertumbuhan eksponensial, dan kita perlu bertindak sekarang," ujar Christopher Dye, salah satu penulis sebuah penelitian yang dikerjakan bersama Imperial College di London. (Baca juga: Dua Pendiri Microsoft Ikut Lawan Ebola)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, jika epidemi ebola tidak dihentikan, akan terus berbalik dari bencana ke bencana. "Epidemi ebola juga bisa menjadi kegemparan selama beberapa bulan ke depan, bahkan beberapa tahun ke depan," tuturnya. Epidemi ebola pertama kali terjadi di Republik Demokratik Kongo pada 1976 yang menewaskan 280 orang.

Ebola adalah penyakit yang ditularkan oleh cairan tubuh, menyebabkan demam disertai pendarahan di beberapa bagian tubuh. Lebih dari setengah jumlah kasus ebola berakhir dengan kematian.

NDTV | ROSALINA


Terpopuler Dunia:
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria 
ISIS: Serangan Udara AS Tak Berguna 
Wartawan ISIS Digaji Rp 18 Juta per Bulan 
Razia Ebola di Sierra Leone Sukses Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pengunjung berfoto sebelum menyaksikan pertandingan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Indonesia Open 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Indonesia Open 2021 terpaksa digelar tertutup dengan sistem gelembung di Bali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.


Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.


Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Suasana pengunjung Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat,10 Juni 2022. Jakarta Fair 2022 kembali diselenggarakan mulai 9 Juni - 17 Juli setelah sebelumnya terhenti selama dua tahun akibat  pandemi Covid-19. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.


Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.


Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Seekor sapi merumput di sebelah kendaraan Polisi Federal Irak yang diparkir untuk melawan ISIS di Mosul.[REUTERS / ANDRES MARTINEZ CASARES]
Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah


Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.