Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekrut Anak, ISIS Gunakan Game Grand Theft Auto  

image-gnews
Anggota pasukan Kurdish Peshmerga berjaga di garis depan Sulaiman Pek, Irak, 31 Agustus 2014.  Pasukan keamanan Irak berupaya menghentikan pengepungan kota Amerli oleh militan ISIS.   REUTERS/ Stringer
Anggota pasukan Kurdish Peshmerga berjaga di garis depan Sulaiman Pek, Irak, 31 Agustus 2014. Pasukan keamanan Irak berupaya menghentikan pengepungan kota Amerli oleh militan ISIS. REUTERS/ Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan garis keras Negara Islam Irak Suriah atau ISIS (Iraq Syria Islamic State) kembali merilis sebuah video propaganda. Kali ini mereka meniru video game populer Grand Theft Auto. Diduga kuat peluncuran video ini untuk merekrut anggota baru dari kalangan anak muda.

Video itu berdurasi 3 menit 10 detik dan tersebar di situs YouTube sejak Sabtu, 20 September 2014 lalu. ISIS memberi judul "Grand Theft Auto: Salil al-Sawarem." Situs berita Al Arabiya menulis, terjemahan judul tersebut berarti "Suara pedang datang bersamaan." Logo ISIS dipajang di pojok kiri atas video tersebut. Ada pula teks dalam bahasa Arab yang berarti "apa yang bisa kamu lakukan di dalam game bisa dilakukan di medan perang sebenarnya." (Baca:Terdesak ISIS, 100 Ribu Pengungsi Masuki Turki)

Berdasarkan analisis Al Arabiya, adegan di video itu dicomot dari game Grand Theft Auto: San Andreas yang dirilis 2005 silam. Dalam video terlihat sekelompok orang dengan pakaian khas tentara pemberontak menembaki konvoi mobil militer dan polisi. Seluruh adegan ini berlatarkan lanskap bukit berbatu dan gurun pasir. Terdengar pula lagu berbahasa Arab. Voice over permainan yang populer di konsol Play Station ini juga disulih-suara menjadi percakapan bahasa Arab serta kalimat-kalimat takbir.

Dalam pernyataannya, ISIS mengklaim video ini disebarkan untuk meningkatkan moral para mujahid, mengajari anak-anak dan remaja untuk berperang melawan negara-negara Barat, serta melakukan teror kepada pihak-pihak yang menentang negara Islam. (Baca:ISIS Ancam Bom Times Square)

Mengomentari hal ini, Mufaddal Fakruddin, editor media hiburan populer di Timur Tengah, IGN, mengatakan sangat ironis ISIS memakai video game asal negara Barat untuk propaganda. "Video ini jelas-jelas menyasar kaum muda," ujarnya seperti dikutip Al Arabiya. Dia juga menyayangkan penggunaan video game untuk kampanye hal buruk. "Video game akan kembali disalahkan karena dianggap bisa menularkan kekerasan kepada anak-anak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan teroris Shahid Butt menyatakan ISIS memang bertujuan menciptakan generasi anak-anak tak berperikemanusiaan. "Pesan dalam video itu jelas. Mereka ingin membentuk kesan berperang di Suriah sama menyenangkannya seperti berlibur ke Disneyland," kata dia seperti dilansir Sky News.

PRAGA UTAMA / YOUTUBE / AL ARABIYA / SKY NEWS

Baca juga:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Pemerintah Iran Diultimatum untuk Blokir WhatsApp
Ariel 'Noah' Merdeka Penuh Hari Ini
Pedagang Tolak Larangan Jual Kurban di Tanah Abang
Akhirnya, Hasil Pemilu Afganistan Diumumkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

16 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

26 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

27 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

29 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

29 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

29 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.