TEMPO.CO, Bagdad - Sejumlah jet tempur Amerika Serikat mulai bereaksi menggempur basis pertahanan pejuang ISIS di selatan Bagdad, ibu kota Irak. Gempuran ini pertama kali dilakukan serdadu udara AS guna menyudahi perjuangan kelompok bersenjata tersebut.
Komando Sentral AS dalam keterangannya kepada media pada Selasa, 16 September 2014 mengatakan serangan itu dilancarkan setelah pasukan Irak meminta bantuan kepada AS. Penggunaan kekuatan militer ini pertama kali dilakukan AS untuk menyokong secara langsung pasukan Irak melawan kelompok bersenjata ISIS. (Baca juga: 30 Negara Sepakat Gempur ISIS Serentak)
Sebelumnya, serangan udara AS dilancarkan hanya untuk melindungi sejumlah kepentingan dan warganya serta mengamankan para pengungsi Irak dan infrastruktur.
Menurut pejabat AS, serangan udara tersebut sesuai dengan arahan dan perintah Presiden Barack Obama untuk menyudahi perjuangan ISIS di mana pun mereka berada. Mereka mengatakan serangan udara AS lainnya pada Selasa, 16 September 2014 menyasar posisi ISIS di dekat Pegunungan Sinjar.
"Serangan ini sesuai otoritas yang diberikan guna melindungi personel dan fasilitas AS serta mendukung misi kemanusiaan dan membantu pasukan Irak melawan teroris ISIS," kata Komando Sentral AS dalam sebuah pernyataan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Anggota DPRD Jakarta, Makan Uang Rakyat dan Bolos Rapat