TEMPO.CO, Teheran - Sementara puluhan negara sepakat untuk menggempur milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam atau Daulah Islamiyah (DI), Iran justru menolak untuk bergabung dengan misi Amerika Serikat itu. (Baca: 30 Negara Sepakat Gempur ISIS Serentak)
“Saya mengatakan tidak karena tangan mereka (AS) kotor,” kata Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, seperti dikutip dari BBC hari ini. Menurut dia, AS sedang mencari pembenaran di Irak dan Suriah seperti yang dilakukan di Pakistan, yaitu mengebom di mana-mana tanpa otorisasi.
Perwakilan Iran memang tidak hadir dalam konferensi yang membahas ISIS di Paris pada Senin, 15 September 2014, atau Selasa waktu Indonesia itu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan AS tidak meminta Iran untuk bekerja sama dalam memerangi ISIS. Namun Khamenei mengaku bahwa AS meminta Iran bekerja sama melalui Duta Besar AS untuk Irak.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari menyayangkan ketiadaan Iran dalam konferensi internasional tersebut. “Kami yakin bahwa semua negara di dunia khawatir dengan bahaya terorisme,” ujarnya.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas
Negara-negara Arab Siap Gempur IS