TEMPO.CO, Serawak - Direktorat Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah pada Senin, 15 September 2014 menyatakan bahwa tidak ada kasus virus Ebola di Malaysia. Ia juga menjamin bahwa Departemen Kesehatan akan memantau secara ketat virus tersebut.
Kepada kantor berita Bernama yang kemudian dikutip Malaysian Insider, Noor Hisham mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik menyusul laporan mengenai seorang mahasiswa asing asal Zimbabwe yang kini tengah dikarantina di Rumah Sakit Umum Serawak (HUS) karena menderita gejala mirip Ebola. (Baca: Mahasiswa di Malaysia Diduga Terinfeksi Ebola)
“Ini adalah prosedur standar untuk mengambil tindakan pencegahan,” kata Noor Hisham. Ia mengatakan mahasiswa Zimbabwe tersebut sudah berada di Malaysia sejak bulan Februari. Si mahasiswa menderita demam, sakit tenggorokan, dan batuk sejak 13 September lalu.
Namun demikian, mahasiswa berusia berusia 24 tahun itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara epidemi Ebola dan tidak melakukan kontak dengan pasien Ebola dalam 21 tahun terakhir sebelum menunjukkan gejala ini. Ia hanya melakukan kontak dengan mahasiswa Nigeria, yang kini dalam kondisi sehat dan tengah menjalani uji laboratorium untuk memastikan hasilnya. (Baca: Kasus Medan Dipastikan Bukan Ebola)
Meskipun Noor Hisham meyakini tidak ada infeksi Ebola, ia menyatakan bahwa Malaysia telah siap jika kasus Ebola ditemukan di negaranya.
ANINGTIAS JATMIKA | MALAYSIAN INSIDER
Berita Lainnya
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Zeus, Anjing Tertinggi di Dunia, Tutup Usia
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas