Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korut Hukum Warga AS Kerja Paksa 6 Tahun

image-gnews
Warga Amerika Serikat, Matthew Todd Miller duduk di kursi saksi selama persidangan di Mahkamah Agung Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 14 September 2014. REUTERS
Warga Amerika Serikat, Matthew Todd Miller duduk di kursi saksi selama persidangan di Mahkamah Agung Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 14 September 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Pengadilan Korea Utara menjatuhkan hukuman kerja paksa enam tahun kepada seorang pria asal Amerika Serikat atas tuduhan melakukan tindakan permusuhan. Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan pria bernama Matthew Todd Miller itu ditangkap pada April lalu, tak lama setelah ia tiba di Korea Utara sebagai wisatawan.

Selama persidangan, jaksa mengatakan pria berusia 24 tahun asal Bakersfield, California, itu mengaku memiliki "ambisi liar" untuk menghabiskan waktu di penjara Korea Utara sehingga bisa mencari tahu tentang situasi hak asasi manusia di negara tersebut. Miller ditangkap karena merobek visa turisnya di Bandara Pyongyang ketika ia memasuki negara itu pada 10 April lalu. (Baca:Korea Utara Menahan Dua Wisatawan Amerika Serikat)

Menurut catatan pengadilan, Miller juga disebut sebagai buronan Amerika karena terlibat dengan Wikilieaks, organisasi yang membocorkan rahasia-rahasia negara Amerika Serikat.

Setelah sidang yang berlangsung selama 90 menit, hukuman pun dijatuhkan. Miller lalu diborgol dan dikawal keluar ruangan.(Baca:Bawa Alkitab, Turis AS Ditahan di Korea Utara)

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan akan berusaha membebaskan Miller dan dua warga Amerika lainnya yang ditahan di Korea Utara sebagai "prioritas utama". Amerika pernah berhasil melakukan negosiasi untuk melakukan pembebasan tahanannya di Korea Utara.

Beberapa waktu lalu, dua wartawan Amerika yang ditahan berhasil mendapat "pengampunan khusus" setelah mantan Presiden Bill Clinton melakukan kunjungan ke Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam wawancara singkat dengan CNN awal bulan ini yang difasilitasi pemerintah Korea Utara, Miller mengakui tindakannya itu dilakukan atas kesadaran diri sendiri. "Saya akan mengatakan bahwa saya telah mempersiapkan diri untuk melanggar peraturan Korea Utara sebelum datang ke sini," ujarnya.(Baca:PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid)

Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Daniel Russel menuding Korea Utara sengaja menggunakan warga Amerika Serikat sebagai alat permainan untuk tujuan politik. "Mereka menggunakan manusia, dalam kasus ini warga negara Amerika Serikat, sebagai pion," kata
dia.

BBC | ROSALINA

Baca juga:
Tim Gunung Padang Temukan Artefak Berteknologi Tinggi
Jejak 4 WNA Turkistan di Poso Terlacak
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris Pekan Ini
Seluk-beluk Mendapatkan Pelat Nomor Cantik Mobil Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.