Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qatar "Usir" Tujuh Tokoh Al-Ikhwan

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Sejumlah wanita menangis dan satu wanita pingsan, setelah mendengar pengadilan Mesir merekomendasikan anggota keluarga mereka dengan hukuman mati di Minya, Mesir, (28/4). 683 pendukung Ikhwanul Muslimin dianggap bersalah dalam bentrokan yang menewaskan perwira polisi pada tahun lalu. Ismail/Anadolu Agency/Getty Images
Sejumlah wanita menangis dan satu wanita pingsan, setelah mendengar pengadilan Mesir merekomendasikan anggota keluarga mereka dengan hukuman mati di Minya, Mesir, (28/4). 683 pendukung Ikhwanul Muslimin dianggap bersalah dalam bentrokan yang menewaskan perwira polisi pada tahun lalu. Ismail/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, KAIRO - Qatar meminta tujuh tokoh senior Al-Ikhwan meninggalkan negeri itu setelah berbulan-bulan ditekan oleh negara-negara Teluk untuk menghentikan dukungannya terhadap kelompok yang terlarang di Mesir tersebut.

"Pemerintah Qatar mengatakan kepada Al-Ikhwan bahwa mereka menghadapi tekanan dan situasi yang tidak memungkinkan seluruh tokoh-tokoh Al-Ikhwan di Doha," kata Ibrahim Munir, tokoh senior Al-Ikhwan di London seperti dilansir Reuters. Sambil menegaskan hal itu bukan berarti hubungan Qatar dan Al-Ikhwan memburuk.

Qatar dan Turki adalah dua negara di kawasan yang mendukung Al-Ikhwan setelah militer Mesir menggulingkan presiden terpilih pertama negeri itu, Presiden Mohammed Mursi, yang juga pemimpin Al-Ikhwan.

Sebaliknya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara-negara Teluk lainnya menghujani pemimpin baru Mesir, mantan Jenderal Abdel Fattah El-Sisi, dengan bantuan senilai miliaran dolar. Negara-negara tersebut memandang Al-Ikhwan sebagai ancaman nyata bagi kerajaan. (Baca: Raja Arab Saudi Kunjungi Presiden Mesir)

Ketegangan akibat dukungan Qatar terhadap Al-Ikhwan menyebabkan Arab Saudi, Bahrain dan UAE menarik pada duta besarnya dari Doha pada Maret lalu.

"Agar tidak mempermalukan Qatar, yang selama ini telah menunjukkan keramahannya, beberapa tokoh Al-Ikhwan kami minta pindah ke luar negeri yang telah disepakati," kata tokoh senior Al-Ikhwan Amr Darrag di laman Facebook-nya. (Baca: Pengadilan Mesir Hukum Mati 12 Pendukung Mursi )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Munir menyatakan Darrag merupakan salah seorang anggota Al-Ikhwan yang meninggalkan Qatar, namun Darrag tidak menyebut hal ini secara khusus di postingannya.

Hubungan antara Qatar dan Mesir hancur setelah kejatuhan Mursi. Doha menyambut sejumlah tokoh senior Al-Ikhwan sejak militer Mesir melancarkan pemberantasan besar-besaran terhadap gerakan tersebut, menewaskan ratusan orang dan menangkap ribuan lainnya. Mesir juga menyatakan Al-Ikhwan sebagai gerakan teroris. Hal ini dibantah oleh Al-Ikhwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir mengaku tidak tahu apakah Qatar telah mengusir para tokoh Al-Ikhwan dan menolak berkomentar.

REUTERS | NATALIA SANTI

Terpopuler:
Bangun Tol Laut, Jokowi-Kalla Butuh Rp 31 triliun
Emirsyah Satar, Garuda Perkenalkan Destinasi Baru 
Ada Diskon Tiket Citilink di Garuda Travel Fair
BI Rate Dipertahankan, Inflasi Bisa Dikontrol 
Garuda Travel Fair Targetkan 80 Ribu Pengunjung 
Asap Riau Belum Mengganggu Penerbangan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

21 Juni 2017

Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. REUTERS
Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.


Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

7 Juni 2017

Pesawat Qatar Airways. REUTERS/Pascal Rossignol
Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.


Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

11 November 2016

Angklung meriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun RI-ke 71 dan sekaligus bagian dari Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar yang dilaksanakan sebagai Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2016 di Doha, Qatar. (Foto: Boy Dharmawan-KBRI Doha)
Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."


Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

3 Maret 2016

AP/Kin Cheung
Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.


Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

23 Januari 2016

Cerita Disney Putri Salju dan Tujuh Kurcaci menghibur penonton pada pertunjukan hari pertama
Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.


Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

13 Januari 2016

Alicia Vikander berpose dengan pialanya dalam Gala Annual Palm Springs International Film Festival Awards ke-27 di California, 2 Januari 2016. Vikander memenangkan penghargaan rising star untuk film
Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan

film The Danish Girl.


Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

4 Desember 2015

Mobil mewah Rolls Royce ditabrak Mercedes Benz di Doha, Qatar. Metro.co.uk
Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.


Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

25 November 2015

Ilustrasi
Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.


Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

27 Agustus 2015

Ilustrasi Sayuran. qatardayonline.com
Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.


Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

5 Agustus 2015

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu (tengah) memeluk ayah Hamza Yildirim, satu dari tiga tentara Turki yang tewas akibat serangan militan Partai Pekerja Kurdi, dalam upacara pemakaman di Ankara, Turki, 31 Juli 2015. AP/Depo Photos
Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.