TEMPO.CO, Jakarta – Dalam rangka memperingati serangan teroris yang terjadi 11 September 2001, warga biasa akhirnya bisa memasuki Museum 9/11 yang berada di kompleks bekas gedung World Trade Centre, New York, Amerika Serikat. Pembukaan museum ini menjadi bagian peringatan 13 tahun tragedi 9/11. Dalam seremonial ini hadir Presiden Barack Obama. (Baca: Obama Peringati Tragedi 11 September)
"Gedung Memorial dan Museum 9/11 sangat penting bagi mereka yang merasakan dampak dari kejadian ini," kata Mary Fetchet, salah satu keluarga korban, seperti dilaporkan CBC, Selasa, 11 September 2014.
Menurut laporan, pihak museum berencana menggelar pameran untuk memperingati tragedi yang menewaskan sekitar 3.000 orang tersebut. Direktur museum, Alice Greenwald, akan menampilkan rekam jejak tentang pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang diduga menjadi dalang dari tragedi ini.
"Tidak lengkap rasanya jika para pengunjung tidak tahu Osama bin Laden. Museum harus bisa menyampaikan sejarah dengan lengkap," kata Greenwald.
Museum 9/11 adalah bagian dari National September 11 Memorial & Museum yang dibangun di atas lahan bekas gedung World Trade Centre yang berdiri kokoh sebelum hancur menjadi reruntuhan oleh serangan teroris. Pada September 2011, gedung memorial ini sudah bisa dikunjungi, tapi hanya untuk keluarga korban.
Museum 9/11 resmi dibuka pada Mei 2014, tapi hanya untuk orang-orang tertentu. Namun, dengan peringatan ke-13 tahun ini, warga sipil dan wisatawan boleh masuk ke dalam area memorial dan museum sejak pukul 6 sore hingga tengah malam.
RINDU P. HESTYA | CBC | USA TODAY
Berita Lain:
Pilot Terisak Umumkan Pesawat Akan Meledak
Hadapi Barat, Rusia Siapkan Hulu Ledak Nuklir
Perawat India Jadi Korban Pemerkosaan 7 Pria