TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Ibu Negara Michelle Obama, dan Wakil Presiden Joe Biden memperingati 13 tahun tragedi 11 September di halaman Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada Kamis, 11 September 2014. Dalam sebuah pidato, Obama menegaskan bahwa Amerika tidak akan pernah takut dengan ancaman serupa.
"Sekarang sudah 13 tahun sejak tragedi itu terjadi, 13 tahun sejak Amerika dirusak, 13 tahun sejak hampir 3.000 orang tewas. Namun kita terus begerak karena kita adalah orang Amerika. Kita tidak menyerah pada rasa takut," ujar Obama, seperti dilaporkan USA Today, Kamis, 11 September 2014.
Bersamaan dengan itu, Obama juga bersumpah akan menghancurkan pejuang negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang memenggal dua jurnalis, yakni James Foley dan Steven Sotloff, beberapa waktu lalu. "Kita akan semakin kuat," tutur Obama. (Baca: ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat)
Setelah mengheningkan cipta di depan Gedung Putih, Obama dan istrinya mengunjungi Pentagon, tempat serangan para teroris pada 11 September 2001. (Baca: AS Khawatir ISIS Nodai Peringatan Tragedi 9/11)
Di lokasi berbeda, kerabat korban tragedi yang disebut 9/11 ini berkumpul di Ground Zero, New York, untuk melakukan upacara. Acara itu dimulai tepat pukul 08.46, waktu yang sama saat dua pesawat jet menabrak gedung World Trade Centre.
Dua gedung pencakar langit World Trade Centre meledak setelah dua pesawat yang diduga dikendalikan kelompok Al-Qaidah menghantam bangunan itu. Setidaknya 3.000 orang meninggal, termasuk 227 warga sipil dan 19 awak pesawat itu.
RINDU P. HESTYA | USA TODAY
Berita Lain:
Pilot Terisak Umumkan Pesawat akan Meledak
Hadapi Barat, Rusia Siapkan Hulu Ledak Nuklir
Perawat India Jadi Korban Pemerkosaan 7 Pria