TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat dan Arab Saudi mengakomodasi pemberontak Suriah untuk memerangi kelompok militan ISIS.
Seperti dilansir Reuters, Kamis, 11 September 2014, keputusan ini datang setelah ada pembicaraan via telepon antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pemerintah Raja Arab Saudi Abdullah pada Selasa, 9 September 2014, waktu setempat.
"Sekarang kita telah melihat komitmen Arab Saudi untuk menjadi salah satu partner utama dengan menyediakan tempat latihan militer," ujar pejabat senior Amerika Serikat kepada Reuters.
Pemerintah Amerika Serikat menginginkan pemberontak Suriah memiliki peran melawan ISIS di Suriah. Laporan resmi dari Gedung Putih menyatakan segala peralatan latihan yang diperlukan pemberontak akan disediakan Amerika.
Arab Saudi telah lama mengkhawatirkan keberadaan ISIS. Alasannya, semakin banyak warga negara mereka yang bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, menteri luar negeri Liga Arab sepakat mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melawan ISIS.
REUTERS | VIQIANSAH DENNIS
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014
Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun