TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas akibat tertimpa reruntuhan atap masjid di Lahore, timur Pakistan, ambruk pada Selasa, 9 September 2014.
Peristiwa yang terjadi di Daroghawala, sebuah daerah miskin di luar kota, itu diduga akibat hujan deras menimpa kawasan tersebut.
Hujan deras itu selain meruntuhkan bangunan masjid juga menyebabkan banjir. "Kami berhasil mengeluarkan mayat sedikitnya sembilan jemaah dari reruntuhan atap, sedangkan korban lainnya masih terkubur," ujar Jam Sajjad, petugas penyelamat, kepada kantor berita AFP.
Masjid ini dihadiri lebih dari 30 orang saat salat magrib tiba. Tampak sejumlah warga setempat turut membantu tim penyelamat mencari korban yang terperangkap reruntuhan.
"Kami khawatir jumlah korban terus bertambah. Jalanan di sana dipadati warga menyebabkan sejumlah alat berat terhalang menuju lokasi kejadian. "Warga setempat juga turut menolong korban," tutur Sajjad.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD