Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Orang Tewas Akibat Banjir Pakistan-India  

image-gnews
Kondisi jalan banjir dilihat dari atas gedung di Lahore, Pakistan, 5 September 2014. REUTERS/Mohsin Raza
Kondisi jalan banjir dilihat dari atas gedung di Lahore, Pakistan, 5 September 2014. REUTERS/Mohsin Raza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Hujan terus-menerus selama tiga hari menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Pakistan dan India. Berdasarkan laporan pejabat kedua negara, Sabtu, 6 September 2014, sebanyak 110 orang tewas di Pakistan sementara 108 lainnya meninggal di India.

Kematian para korban dipicu oleh banjir dan tanah longsor di wilayah pegunungan Kashmir yang terbagi antara India dan Pakistan. "Sebagian besar korban tewas karena atap rumah mereka runtuh," kata Ahmad Kamal, juru bicara Badan Mitigasi Bencana Nasional Pakistan. Sedikitnya ada 650 rumah rusak serta 148 warga terluka akibat banjir dan tanah longsor dari seluruh penjuru Pakistan.

Kamal menyebut pihaknya juga dibantu militer untuk mengevakuasi warga dari lokasi musibah.  Selain mengirim tentara, militer Pakistan juga mengerahkan kapal serta helikopter dalam operasi penyelamatan dan pembagian bantuan bagi para korban di wilayah Gujranwala, Sialkot, Rawalpindi, Mandi Bahauddin, Khanki, Qadirabad, serta Kashmir.

Televisi pemerintah Pakistan menanyangkan gambar desa-desa dan jalan yang terendam air serta rumah-rumah yang rusak akibat musibah tersebut. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyatakan berduka atas kematian warga serta kerusakan akibat hujan dan banjir. "Pemerintah akan membantu seluruh korban untuk mengatasi musibah ini," Sharif berjanji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari India, otoritas setempat mengumumkan jumlah korban tewas hingga kemarin mencapai 108 orang. Masuk ke dalam korban tewas adalah 30 penumpang bus yang terjebak arus banjir setelah menghadiri pesta pernikahan pada Kamis lalu di Kashmir, India. Empat penumpang bus berhasil menyelamatkan diri, tetapi aparat India khawatir penumpang lain telah meninggal dunia. Salah satu penumpang yang dikhawatirkan tewas, yakni sang pengantin.

Namun, media lokal melaporkan sudah ada lebih dari 120 orang di wilayah itu tewas dalam banjir, termasuk sedikitnya 14 tewas akibat tanah longsor.

BBC | AL-JAZEERA | WSJ | SITA P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

9 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

12 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

18 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.