TEMPO.CO, Tripoli - Pemerintah Amerika Serikat khawatir tragedi serangan 11 September 2001 atau 9/11 akan terulang mengingat baru-baru ini sejumlah pesawat komersial di Tripoli, ibu kota Libya, dicuri. Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu, 3 September 2014, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan ada beberapa pesawat komersial di Libya yang dicuri kelompok milisi Islam yang telah mengambil alih Bandara Internasional Tripoli sejak 23 Agustus 2014.
Pada Ahad, 31 Agustus 2014, beberapa militan mengunggah foto mereka sedang berpose di dekat pesawat. Dalam gambar tersebut, para militan terlihat sedang memanjat sayap pesawat sambil tersenyum ke arah kamera. (Baca juga: Sejumlah Fakta Soal Peringatan Serangan 9/11)
Dikutip dari Mirror, The Washington Free Beacon menyatakan badan intelijen Amerika Serikat menduga salah satu dari pesawat yang dicuri itu berpotensi digunakan untuk menyerang ketika dilakukan peringatan 13 tahun tragedi 9/11 dan 2 tahun mengenang serangan ke kedutaan Amerika Serikat di Benghazi. Hilangnya pesawat-pesawat tersebut adalah ancaman serius dan berpotensi menyebabkan munculnya gerakan terorisme.
Sementara itu, ahli militer Maroko, Abderrahmane Mekkaoui, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pesawat-pesawat itu dicuri oleh kelompok bernama The Masked Men Brigade yang berafiliasi dengan Al Qaeda. Mekkaoui menambahkan, ancaman serangan teroris telah menyebar dari Kairo ke Lagos. (Baca juga: Serangan WTC, Polisi AS Palsukan Kondisi Mentalnya)
Kelompok tersebut diduga akan menggunakan pesawat untuk menyerang saat peringatan 9/11. Dalam serangan 11 September 2001, sebanyak 2.753 orang tewas ketika Al Qaeda membajak dua pesawat dan menabrakkannya ke gedung kembar World Trade Center di New York. Pesawat ketiga menabrak Pentagon, dan pesawat keempat terjatuh di sekitar lapangan di Pennsylvania.
AL ARABIYA | MIRROR | VIQIANSAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah