TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia Airlines meminta maaf setelah promosi liburannya menuai kecaman. Promosi berjudul "My Ultimate Bucket List", yang meminta konsumen menuliskan esai tentang tempat yang ingin mereka kunjungi sebelum meninggal, dianggap tidak pantas mengingat dua kecelakaan pesawat milik Malaysia Airlines, MH370 dan MH17, masih menyisakan duka bagi kerabat korban.
Informasi promosi ini diterbitkan di laman resmi Malaysia Airlines. Promosi ini dibuka untuk wisatawan asal Australia dan Selandia Baru dengan hadiah penerbangan gratis sesuai dengan esai yang mereka buat. (Baca: Malaysia Airlines Pecat 6.000 Karyawan)
"Promosi ini telah disetujui oleh kedua negara. Maskapai menghargai dan menghormati sentimen publik dan sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun," kata Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Mashable, Rabu, 3 September 2014.
Malaysia Airlines juga menjelaskan promosi ini dirancang untuk menginspirasi dan mendorong wisatawan "bermimpi dan merencanakan liburan". Setelah menerima banyak kritik, pihak MAS akhirnya mengganti promosi itu tersebut dengan "Menangkan iPad atau Terbang ke Malaysia dengan Malaysia Airlines".
Setahun terakhir, dua pesawat milik Malaysia Airlines mengalami kecelakaan. Kecelakaan pertama terjadi di bulan Maret saat MH370 dinyatakan tenggelam dan hingga saat ini belum ditemukan. Terakhir adalah pesawat MH17 yang ditembak di Ukraina dan menewaskan seluruh penumpangnya. (Baca: Keluarga Wanita Ini Korban MH17 dan MH370)
RINDU P. HESTYA | MASHABLE
Berita Lain:
Putin: Saya Bisa Ambil Kiev dalam 2 Minggu
Obama Bersumpah Hancurkan ISIS
NU Anggap Penggusur Makam Nabi Sakit Jiwa